Ligaolahraga.com -
Kriket akan kembali dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya sejak tahun 1900, dengan format T20 yang akan masuk dalam program Los Angeles 2028.
Turnamen putra dan putri masing-masing akan diikuti oleh enam tim, dengan setiap negara mendaftarkan skuad berisi 15 pemain, sesuai kuota 90 atlet per gender.
Namun, masih banyak pertanyaan penting yang belum terjawab—terutama mengenai sistem kualifikasi.
Secara tradisional, tuan rumah otomatis mendapat tempat, namun badan pengatur kriket dunia, International Cricket Council (ICC), belum mengonfirmasi apakah Amerika Serikat akan mendapat hak istimewa tersebut.
Saat ini, tim T20 putra AS berada di peringkat ke-17 dunia dan tim putri di peringkat ke-24, sementara status mereka di ICC masih sebagai anggota asosiasi.
Sumod Damodar, anggota Komite Eksekutif ICC, berpendapat bahwa kualitas seharusnya lebih diutamakan dibanding tradisi.
“Apakah AS pantas mendapat tempat otomatis? Tampilkan saja yang terbaik. Ini pertama kalinya dalam 128 tahun—kita harus meninggalkan kesan yang kuat,” ujarnya kepada Reuters.
“Kita tidak mau harus memohon untuk dimasukkan lagi di Olimpiade berikutnya. Kriket harus menjadi cabang tetap.”
Dalam proposalnya kepada panitia LA28, ICC merekomendasikan agar sistem kualifikasi didasarkan pada peringkat T20I pada tanggal tertentu, yang akan diumumkan tahun depan.
Ini memberi kesempatan bagi negara-negara untuk meningkatkan posisi mereka. Aturan final soal kualifikasi akan ditetapkan pada akhir 2025.
Masalah lain muncul terkait kawasan Karibia. Dalam ajang ICC, negara-negara Karibia bertanding sebagai satu tim, yakni West Indies. Namun di Olimpiade, wakilnya harus berdasarkan negara per pulau.
Pada Commonwealth Games 2022, Barbados mewakili kawasan tersebut setelah menjuarai turnamen regional Twenty20 Blaze. Belum diketahui apakah pendekatan serupa akan dipakai di LA28.
Direktur olahraga IOC, Kit McConnell, mengakui kompleksitas situasinya tahun lalu. “Negara tuan rumah biasanya ikut bertanding, tapi kami harus menyeimbangkannya dengan kekuatan global dan representasi wilayah,” ujarnya.
Seluruh pertandingan kriket di LA28 akan diadakan di Fairplex, sebuah arena sementara yang dibangun di dalam area seluas 500 hektare di Los Angeles County Fairgrounds di Pomona, sekitar 50 km dari pusat kota LA.
Tempat ini telah digunakan sejak 1922 untuk berbagai acara hiburan dan olahraga.
“Kami menjanjikan Olimpiade yang luar biasa untuk dunia,” kata CEO LA28, Reynold Hoover. “Los Angeles adalah pusat olahraga dan hiburan dunia, dan setiap venue akan menyajikan pengalaman tak tertandingi.”
Kriket akan bergabung dengan empat cabang olahraga baru lainnya di LA28: bisbol/sofbol, flag football (varian American football), lacrosse (versi enam pemain), dan squash.
Jadwal pertandingan kriket akan diumumkan lebih dekat ke waktu penyelenggaraan LA28, yang berlangsung dari 14 hingga 30 Juli 2028.
Keberhasilan di LA28 berpotensi membuka jalan bagi kriket untuk menjadi olahraga Olimpiade permanen.
Artikel Tag: olimpiade
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/kembalinya-cabor-kriket-ke-olimpiade-picu-beragam-pertanyaan