Ligaolahraga.com -
Seorang dokter asal Bolivia dijatuhi sanksi larangan enam tahun dari dunia olahraga setelah mengakui telah mencampur suplemen dengan zat terlarang yang menyebabkan diskualifikasi perenang María José Ribera di Olimpiade Paris 2024.
Badan Pengujian Internasional (ITA), atas nama World Aquatics, mengonfirmasi sanksi terhadap Dr. Matheus Das Neves Borgo, yang tergabung dalam tim pendukung atlet.
Menurut penyelidikan ITA, Borgo secara sengaja meminta laboratorium pembuat suplemen untuk menambahkan furosemid—diuretik yang dilarang dalam regulasi anti-doping—ke dalam formula suplemen khusus untuk Ribera.
Atlet tersebut kemudian dinyatakan positif furosemid dalam tes doping saat kompetisi pada 3 Agustus 2024 di Paris.
Akibatnya, Ribera dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bertanding lebih lanjut dan seluruh hasilnya, termasuk dari nomor 50 meter gaya bebas, dianulir.
Ribera menerima putusan tersebut dan meminta sampel B-nya dibuka untuk dianalisis. Ia menghadiri proses tersebut bersama perwakilannya, dan hasilnya mengonfirmasi temuan awal—keberadaan furosemid dalam tubuhnya.
Pelatih Ribera, Yassir Abdalla, kemudian menjelaskan bahwa atletnya menelan kapsul kafein yang biasa digunakan sebelum bertanding. Namun, kapsul tersebut ternyata telah terkontaminasi furosemid.
Dalam laporan El Deber dan Los Tiempos, Abdalla mengklaim bahwa Dr. Borgo secara keliru memberinya kapsul yang biasanya diberikan kepada model sebagai bantuan pelangsing, bukan formula energi khusus atlet.
“Ia mengambil kapsul masterbatch, yang biasanya ia konsumsi sebelum bertanding—berisi kafein dan formula energi,” kata Abdalla. “Sayangnya, kali ini kapsul itu mengandung furosemid. Ia sama sekali tidak tahu soal itu.”
Skandal ini menjadi pukulan besar mengingat Ribera adalah pembawa bendera Bolivia di Olimpiade Paris dan menjadi simbol harapan olahraga nasional.
Sebelum Olimpiade, ia mencetak sejarah sebagai peraih emas pertama Bolivia di South American Youth Games dan memenangkan nomor 50m gaya bebas di Kejuaraan Nasional Terbuka di Cartagena, Kolombia. Perjalanannya terhenti akibat insiden ini.
Kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih luas tentang sistem pendukung atlet dan keamanan suplemen. Putusan ITA menekankan pentingnya pengawasan ketat bukan hanya terhadap atlet, tetapi juga terhadap tim medis dan gizi yang mendampingi mereka.
Dengan diberlakukannya larangan enam tahun terhadap Borgo, otoritas olahraga kini memperkuat protokol pengadaan dan penggunaan suplemen untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Sementara itu, masa depan Ribera dalam dunia renang internasional masih penuh ketidakpastian—mimpi Olimpiadenya hancur akibat pelanggaran yang ia klaim tidak disadarinya.
Artikel Tag: olimpiade
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/dokter-bolivia-disanksi-6-tahun-akibat-skandal-doping-di-olimpiade-2024