4 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Stephen Fulton bukanlah tipe petinju yang mengandalkan omongan kasar atau sensasi. Petinju berusia 30 tahun asal Philadelphia ini lebih memilih untuk membiarkan kemampuannya di ring berbicara sendiri.
Namun, saat ia bersiap naik kelas berat untuk menantang O’Shaquie Foster pada 25 Oktober di MGM Grand, Las Vegas, Fulton menunjukkan keyakinan bahwa ia tidak hanya akan menang, tetapi juga mengendalikan pertarungan dari awal hingga akhir.
“Saya melihat diri saya mendominasi pertarungan ini,” kata Stephen Fulton kepada Red Glove News.
Secara teori, pertarungan ini menampilkan kontras yang menarik.
Foster (23-3, 12 KO) adalah petinju yang secara alami lebih besar, seorang petinju kelas ringan junior sepanjang kariernya yang telah merasa nyaman dan kuat di kelas 130 pon.
Petinju asal Texas berusia 31 tahun ini dianggap sebagai salah satu teknisi terbaik di divisi ini, dengan kecepatan, timing, kecerdasan di ring, dan kekuatan cukup untuk membuat lawan waspada.
Stephen Fulton (23-1, 8 KO), di sisi lain, baru pertama kali masuk ke kelas berat ini setelah membangun namanya di kelas super bantam dan featherweight.
Foster memasuki pertarungan ini setelah berhasil merebut kembali gelar juara WBC junior lightweight.
Pada November lalu, ia mengalahkan Robson Conceicao dalam pertandingan ulang untuk membalas kekalahan keputusan empat bulan sebelumnya.
Kemenangan itu mengukuhkan kembali Foster sebagai salah satu nama teratas di divisi tersebut dan menempatkannya untuk pertarungan bergengsi seperti ini.
Stephen Fulton, bagaimanapun, bukanlah orang asing dalam merebut sabuk juara dari juara yang sudah mapan.
Pada 2021, ia mengalahkan Angelo Leo untuk merebut gelar WBO junior featherweight dan kemudian menyatukan gelar dengan mengalahkan Brandon Figueroa dalam pertarungan yang melelahkan.
Ia kemudian merebut sabuk juara WBC featherweight, membuktikan kemampuannya untuk tampil maksimal melawan lawan-lawan elit. Kini, dengan gelar juara dunia divisi ketiga di incaran, ia melihat Foster sebagai rintangan berikutnya dalam koleksi gelarnya.
“Saya sudah pernah bertarung dalam pertarungan semacam ini sebelumnya,” jelas Fulton. “Ini tentang menjadi diri sendiri dan melakukan penyesuaian saat diperlukan. Itu yang selalu saya lakukan.”
Bagi Fulton, kunci utamanya adalah beradaptasi dengan ukuran dan ritme Foster tanpa meninggalkan dasar-dasar yang telah membuatnya sukses: serangan balik yang tajam, kaki yang cepat, dan ketenangan di bawah tekanan.
Meskipun Foster akan berusaha memanfaatkan keunggulan fisik dan pengalamannya di kelas berat, Fulton yakin kecerdasan tinjunya dan kemampuannya untuk beradaptasi ronde demi ronde akan membuat pertarungan ini berpihak padanya.
Pertarungan ini menawarkan banyak hal menarik—ambisi Fulton versus kekuatan terbukti Foster di kelas 130. Namun, di benak Fulton, tidak ada keraguan tentang hasilnya. “Ini tentang penyesuaian,” katanya. “Dan saya selalu tahu cara melakukannya.”
Artikel Tag: Stephen Fulton
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/stephen-fulton-percaya-diri-saat-naik-kelas-untuk-hadapi-oshaquie-foster
