Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Bagi Ivo Jovic, kemenangan di Guadalajara Open musim 2025 bukan sekadar memenangkan gelar turnamen WTA level 500 untuk kali pertama dalam kariernya.
Ya, petenis AS tampil impresif ketika memetik kemenangan 6-4, 6-1 atas petenis berkebangsaan Kolombia, Emiliana Arango, kemenangan yang mengantarkannya memenangkan gelar turnamen WTA pertama dalam kariernya.
Namun saat petenis berusia 17 tahun berdiri dengan mikrofon di tangan dan sombrero di kepalanya saat upacara penyerahan trofi, pikirannya tidak hanya tertuju pada kemenangan, tetapi juga pada nilai persahabatan dalam turnamen yang sepi.
“Pertama-tama, saya ingin memberi selamat kepada Emiliana. Kau petenis yang hebat, seseorang yang luar biasa. Saya tahu hari ini anda tidak merasakan perasaan terbaik anda, tetapi itu terjadi dan kau masih memperlihatkan daya juang seperti itu dan memberi penonton hiburan, yang benar-benar saya hormati,” tutur Jovic yang mendapatkan sambutan dari para penonton yang mengonfirmasi bahwa petenis AS bukan satu-satunya pihak yang kagum dengan usaha Arango.
Kemudian tibalah bagian paling terbuka dari pidatonya, sebuah pengakuan jujur tentang betapa sulitnya hidup bagi seorang remaja yang berkeliling dunia untuk melakoni tenis profesional.
“Tidak mudah memulai turnamen saat masih muda dan tidak punya banyak teman,” aku Jovic. “Tetapi orang-orang seperti Emiliana membuatnya lebih mudah — dia selalu tersenyum dan membuat saya merasa lebih baik selama turnamen.”
Bagi seorang petenis yang masih menjajaki transisi dari petenis junior menjadi petenis profesional sepenuhnya, kata-kata petenis berusia 17 tahun menyentuh hati. Tenis bisa menjadi perjalanan yang sepi, terutama bagi petenis berusia 17 tahun saat jauh dari rumah. Dengan memandang Arango bukan hanya sebagai lawan, tetapi juga sebagai kawan, petenis AS mengingkatkan penggemar bahwa bahkan di level tertinggi, dukungan dan hubungan antara manusia sangat penting sepenting forehand dan servis.
Mungkin momen yang paling menyentuh hati terjadi ketika petenis AS, meskipun gugup, mencoba berbicara kepada penonton Meksiko dalam bahasa Spanyol.
“Saya ingin bisa mengatakan beberapa kata dalam bahasa Spanyol, tetapi itu akan terdengar menggelikan setelah Emiliana,” tutur Jovic sambil tertawa.
“Dan entah bagaimana, saya kehilangan telepon genggam saya, jadi, hal yang bisa saya katakan adalah muchas gracias, Guadalajara. Anda semua membuat saya merasa seperti di rumah sendiri dan saya tidak sabar untuk bisa kembali bermain di sini.”
Artikel Tag: Tenis, Guadalajara Open, Ivo Jovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ivo-jovic-akui-tak-mudah-awali-kiprah-di-turnamen-wta-ketika-masih-belia