Ligaolahraga.com -
Pelatih Los Angeles Lakers, JJ Redick, tidak berusaha menutupi kekecewaannya setelah timnya dipermalukan Phoenix Suns 132-108 pada Selasa (23/12) malam waktu setempat.
Usai melihat pertahanan Lakers runtuh total di kuarter ketiga, JJ Redick melontarkan evaluasi paling jujur sejak ia menangani tim tersebut.
Ketika ditanya apakah Lakers memiliki cukup pemain yang secara konsisten bermain dengan usaha, intensitas, dan fisik seperti Suns, JJ Redick menjawab singkat dan tegas: “Tidak.”
Kekalahan dari Phoenix menjadi yang ketiga bagi Lakers dalam lima pertandingan terakhir, sekaligus kekalahan kesembilan mereka musim ini.
Menariknya, seluruh kekalahan Lakers sejauh ini selalu terjadi dengan selisih dua digit.
Meski memiliki rekor menang-kalah 19-9 dan berada di posisi keempat Wilayah Barat, selisih poin kumulatif Lakers hanya plus-8 setelah 28 laga—angka yang mencerminkan inkonsistensi performa mereka.
Masalah terbesar Lakers terletak pada sisi pertahanan.
Setelah menunjukkan kemajuan signifikan pada paruh kedua musim lalu dan finis di peringkat ke-17 rating defensif NBA, Lakers justru mengalami kemunduran musim ini.
Hingga saat ini, mereka terpuruk di posisi ke-24 liga dalam kategori pertahanan.
Segalanya berantakan setelah jeda di Phoenix. Lakers kebobolan 45 poin di kuarter ketiga dan hanya mampu mencetak 29 poin.
Suns tampil nyaris sempurna dengan persentase tembakan 72,7 persen dari lapangan dan 83,3 persen dari tripoin pada periode tersebut.
“Kami cukup sering berlatih ini. Kami cukup sering membahasnya. Kami cukup sering menonton video,” kata JJ Redick. “Pada akhirnya ini soal pilihan. Apakah Anda mau melakukan hal yang sulit, melakukan usaha kedua, berlari kembali ke pertahanan, atau tidak. Itu semua pilihan.”
Austin Reaves kembali bermain setelah absen tiga laga akibat cedera betis kiri. Ia mencetak 17 poin dari bangku cadangan dengan batasan menit bermain.
LeBron James memimpin Lakers dengan 23 poin dan enam assist dalam 26 menit.
Namun Lakers juga kehilangan dua starter penting, Luka Doncic dan Rui Hachimura, yang keduanya masih berstatus day-to-day menjelang laga Hari Natal melawan Houston Rockets.
Meski badai cedera menjadi faktor sepanjang musim—termasuk absennya LeBron dalam 14 laga awal karena sciatica—para pemain menegaskan bahwa hal tersebut bukan alasan.
“Harus lima pemain bergerak sebagai satu kesatuan,” ujar LeBron, mengulang pesan yang sudah beberapa kali ia sampaikan musim ini.
Reaves menambahkan bahwa setiap penguasaan bola membutuhkan konsentrasi penuh dari seluruh pemain, terutama dalam rotasi dan skema pertahanan.
Marcus Smart, mantan Defensive Player of the Year yang direkrut untuk membawa mentalitas keras ke Lakers, bahkan berbicara lebih tajam. Ia menilai masalah tim sepenuhnya berasal dari kurangnya usaha dan urgensi pemain.
“Tidak ada pertahanan, tidak ada perlawanan, tidak ada rasa mendesak,” kata Smart. “Pelatih tidak bisa berbuat apa-apa. Ini tanggung jawab kami.”
Dengan tenggat pertukaran pemain sekitar enam pekan lagi, tekanan kini meningkat. Jika pertahanan Lakers tak segera membaik, wajah ruang ganti mereka bisa berubah sebelum musim mencapai titik penentuan.
Artikel Tag: JJ Redick
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/dibantai-suns-jj-redick-soroti-minimnya-etos-kerja-dan-pertahanan-lakers

3 hours ago
1

















































