17 hours ago
6
Ligaolahraga.com -
Paddy Pimblett mengambil langkah besar menuju perebutan gelar juara UFC dengan kemenangan TKO pada ronde ketiga yang dominan atas Michael Chandler dalam laga pendukung utama UFC 314 pada Sabtu (12/4) malam di Miami.
Petarung asal Liverpool ini membawa rekornya menjadi 7-0 di UFC dengan kemenangan terbesar dalam kariernya, menghentikan Chandler pada menit 3:07 ronde ketiga setelah rangkaian serangan siku yang brutal dari posisi mount.
Sejak awal, Paddy Pimblett mengendalikan ritme pertandingan, menggunakan tendangan rendah ke arah betis untuk menjaga jarak dengan Chandler.
Walau Chandler mendaratkan beberapa takedown dan serangan balik yang kuat, ia berjuang keras untuk mempertahankan kendali.
Pimblett secara konsisten mampu melepaskan diri dan membalikkan posisi, serta menampilkan teknik grappling dan ketenangan yang lebih baik.
Pada ronde kedua, Chandler nampak kelelahan, akibat serangan keras ke arah tubuh dari Pimblett dan tekanan tanpa henti.
Pada awal ronde ketiga, Pimblett mendaratkan serangan lutut di udara yang membelah tubuh Chandler. Memanfaatkan momen tersebut, ia mengamankan sebuah takedown dan bertransisi ke posisi mount.
Di sana, ia melepaskan rangkaian serangan siku yang memaksa wasit untuk menghentikan laga, serta memastikan kedatangan Pimblett sebagai penantang yang layak dalam divisi 155 pound.
"Ada yang punya pertanyaan?" Paddy Pimblett berteriak dalam wawancara di Octagon setelah laga. "Kami membuat rencana permainan, kami menggunakan IQ bertarung kami, dan kami mengalahkan para petarung."
Pimblett tidak membuang waktu untuk menyebut para atlet elit dalam divisi ini, termasuk para mantan juara, termasuk Charles Oliveira, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje, serta bintang baru Arman Tsarukyan.
"Saya menghormati mereka semua," katanya. "Namun saya menginginkan gelar juara dunia itu. Banyak orang mengatakan saya tidak akan pernah menjadi juara. Apa yang terjadi sekarang?"
Yang menambah drama ini adalah para penonton yang hadir dari kalangan atas: Presiden Donald Trump dan Elon Musk berada di sisi tribun, sementara Conor McGregor menonton dengan taruhan besar - ia bertaruh $500.000 pada Chandler untuk menang KO.
Kekalahan itu dapat merusak rencana McGregor, karena ia secara terbuka menyatakan ketertarikannya untuk bertarung melawan sang pemenang.
Pimblett tidak menantang McGregor untuk bertanding, namun pertarungan tersebut dapat terjadi.
Bagi Chandler, kekalahan tersebut merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun dan yang keempat dalam lima pertandingan terakhirnya.
Terlepas dari momen-momen eksplosif, ia tidak dapat mempertahankan serangannya dan terlihat kelelahan pada ronde kedua.
Setelah penghentian laga, ia meninggalkan Octagon dengan perasaan sedih, dengan masa depan UFC yang tidak menentu.
Sementara itu, bintang Paddy Pimblett terus meningkat. Dengan rekor tak terkalahkan di UFC dan semakin banyak orang yang meragukannya, petarung berusia 30 tahun ini membuktikan ia siap untuk merebut gelar juara kelas ringan.
Artikel Tag: Paddy Pimblett
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/paddy-pimblett-menang-tko-atas-michael-chandler-di-ufc-314
