Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Novak Djokovic memberikan penilaian jujur setelah ia menelan kekalahan tiga set langsung di semifinal US Open musim 2025 melawan Carlos Alcaraz.
Saat ini, Alcaraz dan Jannik Sinner tengah bersaing demi peringkat 1 dunia dan mereka sederhananya satu langkah lebih jauh dari petenis berkebangsaan Serbia.
“Saya kalah sebanyak tiga kali dari empat semifinal Grand Slam melawan mereka, jadi mereka hanya terlalu tangguh, bermain di level yang benar-benar tinggi,” komentar Djokovic tentang kedua bintang tenis muda.
"Sayangnya saya kehabisan energi setelah set kedua. Saya pikir saya memiliki cukup energi untuk bertarung melawannya dan mengimbangi ritme permainannya selama dua set. Setelah itu, saya kehabisan energi dan ia terus melaju.”
“Itu juga yang saya rasakan pada musim ini ketika melawan Jannik. Ya, laga lima set terbaik sangat, sangat menyulitkan bagi saya untuk bertanding melawannya, terutama jika itu adalah babak-babak akhir di Grand Slam.”
Mantan petenis peringkat 1 dunia lolos ke semifinal di keempat Grand Slam pada musim ini dengan Sinner menjadi petenis putra lain yang menorehkan pencapaian tersebut pada musim ini. Tetapi di semifinal Australian Open melawan Alexander Zverev, ia terpaksa mengundurkan diri setelah melakoni satu set. Setelah itu, ia kalah dari Sinner di French Open dan kalah dari Alcaraz di Wimbledon.
Menurut petenis berusia 38 tahun yang menerima kunjungan dari fisioterapis TP, Clay Sniteman selama perhelatan US Open musim ini, saat ini cukup sulit dalam kariernya untuk memulihkan diri sebaik seperti yang ia lakukan sebelumnya di Grand Slam.
“Saya merasa sangat senang dengan level permainan saya, tetapi ini hanya masalah fisik. Seperti yang saya katakan setelah perempatfinal, saya mengatakan bahwa saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi kondisi tubuh saya agar tetap prima dan bisa mempertahankan level dan ritme itu selama yang dibutuhkan,” jelas Djokovic yang kini masih unggul 5-4 dalam head to head melawan Alcaraz.
“Tetapi itu belum cukup. Itu sesuatu, yang sayangnya, di titik karier saya saat ini, adalah hal yang tidak bisa saya kendalikan.”
“Semua itu datang seiring waktu dan usia. Saya masih menikmati serunya berkompetisi. Hari ini saya menerima dukungan mengagumkan lagi dari penonton di lapangan. Saya merasa sangat bersyukur untuk itu. Saya sangat menikmatinya. Ya, itu adalah salah satu alasan terbesar mengapa saya terus melangkah. Cinta yang saya terima dari seluruh dunia sungguh luar bisa selama beberapa musim terakhir.”
Petenis berkebangsaan Serbia membuktikan ia mampu berkompetisi melawan petenis terbaik, termasuk mengalahkan Alcaraz di Australian Open awal musim ini. Tetapi ia mengakui bahwa itu tugas yang menyulitkan.
“Akan sangat menyulitkan bagi saya di masa depan untuk mengatasi tantangan Carlos dan Jannik di laga lima terbaik, di Grand Slam. Saya pikir saya mendapatkan peluaang yang lebih baik di laga tiga set, tetapi laga lima set, itu cukup berat,” tukas Djokovic yang terakhir kali memenangkan Grand Slam di US Open musim 2023.
“Saya belum menyerah dengan Grand Slam. Saya akan terus berjuang dan berusaha lolos ke final serta berjuang setidaknya demi trofi kemenangn. Tetapi itu akan menjadi tugas yang sangat menyulitkan.”
“Tidak pernah menyenangkan kalah di pertandingan tenis, tetapi di waktu yang sama, jika saya kalah dari seseorang, saya akan kalah dari salah satu mereka (Alcaraz dan Sinner). Saya tahu mereka hanya lebih baik saat ini.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/novak-djokovic-akui-carlos-alcaraz-terlalu-tangguh