Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner satu langkah lebih dekat untuk mempertahankan gelar US Open usai ia mengalahkan Felix Auger Aliassime di semifinal musim 2025.
Berbeda dengan pertemuan mereka di Cincinnati Open beberapa pekan lalu, di mana Auger Aliassime hanya mampu mencuri dua set, petenis berkebangsaan Kanada mampu mencuri satu set sebelum akhirnya kalah dari petenis unggulan pertama dengan empat set.
Sebelum mempertahankan gelar US Open, petenis peringkat 1 dunia harus melewati rintangan terakhir di final yang akan disuguhkan petenis unggulan kedua, Carlos Alcaraz.
Dengan mempertaruhkan gelar Grand Slam terakhir pada musim ini dan peringkat 1 dunia, maka untuk kali pertama di Open Era dua petenis yang sama melakoni tiga final Grand Slam pada musim yang sama.
Final tersebut juga memastikan bahwa untuk kali kedua secara beruntun, empat gelar Grand Slam akan berakhir di tangan petenis berkebangsaan Italia atau petenis berkebangsaan Spanyol setelah kedua petenis muda masing-masing memenangkan dua gelar Grand Slam pada musim lalu.
Final di US Open musim ini juga menjadi final kelima secara beruntun yang mempertemukan kedua bintang tenis. Alcaraz memenangkan tiga di antaranya, yaitu di Roma, Roland Garros (Paris), dan Cincinnati, sementara Sinner memenangkan pertemuan mereka di London, sehingga memupuskan harapan petenis berkebangsaan Spanyol untuk memenangkan gelar Wimbledon ketiga secara beruntun.
Sampai saat ini, Alcaraz unggul dalam head to head mereka dengan 9-5, termasuk memenangkan tiga pertemuan terakhir mereka di turnamen hard-court.
Jelang pertemuan kelima melawan Alcaraz, petenis peringkat 1 dunia menyatakan bahwa merasa yakin ia akan sepenuhnya merasa prima dan menyadari pertemuan lain melawan rival terberatnya.
“Itu bukan sesuatu yang buruk,” ungkap Sinner tentang masalah yang membutuhkan perawatan selama semifinal. “Saya melakukan servis setelahnya dengan sedikit lebih cepat lagi, jadi, tidak ada yang serius.”
“Saya merasa rivalitas kami dimulai di sini dengan memainkan permainan yang menakjubkan. Kini, kami dua petenis yang berbeda, kepercayaan diri yang berbeda juga. Jadi, kita akan lihat apa yang akan terjadi. Kami cukup banyak bertemu musim ini, jadi, kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik.”
Apakah ada tahu?
- Kedua petenis akan bertemu di final Grand Slam untuk kali ketiga secara beruntun dengan petenis berkebangsaan Italia memenangkan gelar Wimbledon dan petenis berkebangsaan Spanyol memenangkan gelar French Open.
- Sinner menjadi petenis putra keempat di Open Era yang lolos ke final di keempat Grand Slam pada musim yang sama setelah Rod Laver (1969), Roger Federer (2006, 2007, 2009), dan Novak Djokovic (2015, 2021, 2023).
- Petenis berkebangsaan Italia mengincar untuk menjadi juara bertahan nomor tunggal putra pertama yang mempertahankan gelar US Open sejak Federer yang memenangkan gelar tersebut secara beruntun pada periode 2004 – 2008.
- Petenis berkebangsaan Italia menjadi petenis putra kelima yang maju ke lima final Grand Slam secara beruntun setelah Federer (10 final, 2005 – 2007; 8 final, 2008 – 2010), Djokovic (6 final, 2015 – 2016; 5 final, 2020 – 2021), dan Nadal (5 final, 2011 – 2012).
- Petenis berkebangsaan Italia kini mengantongi 27 kemenangan secara beruntun di Grand Slam hard-court.
- Sinner mencatatkan 26-1 di Grand Slam musim ini dengan satu-satunya kekalahan ia alami ketika melawan Alcaraz di French Open.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kembali-ke-final-us-open-ini-pencapaian-impresif-jannik-sinner