Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Pasangan ganda putri Indonesia peringkat 10 besar dunia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi telah merampungkan kerjasama terakhir mereka di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia 2025 beberapa waktu lalu di Paris Prancis.
Setelah itu, Febriana/Amalia akan dipisah berpasangan dengan pemain lainnya di Pelatnas Cipayung, Febriana akan berpasangan dengan Meilysa Trias Puspitasari, sementara Amalia akan berpartner dengan Lanny Tria Mayasari.
Meski menempati peringkat 10 besar dunia, Febriana dan Amalia akan dipisah bersama para pemain ganda putri lainnya guna mendapatkan racikan baru Pelatnas yang mampu bersaing di level atas dunia.
"Banyak suka dukanya partneran bareng Tiwi, naik-turun kita berusaha untuk bangkit, semuanya sudah kita lalui bersama. Semoga kita bisa sama-sama sukses dengan partner masing-masing," tanggapnya, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI pada pekan lalu.
"Saya yakin, individu Tiwi juga bagus. Pasti ke depannya bisa lebih bagus lagi, intinya yang terbaik untuk ganda putri Indonesia," tambah pemain asal PB Djarum ini.
Amalia Cahaya Pratiwi mengatakan bahwa perpecahan ini bukan semata-mata karena konflik, namun lebih kepada penyegaran untuk meracik pasangan kuat bagi Merah Putih.
"Sekitar enam tahun dan tidak pernah dipecah," tutur Amalia, seraya menambahkan," kita akan sama-sama berjuang untuk prestasi terbaik bagi ganda putri Indonesia."
Sementara itu pebulutangkis tunggal putra senior Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat ini masih terus berjuang untuk bisa mengembalikan performanya pasca cedera yang berkepanjangan dalam setahun terakhir.
Dalam turnamen terakhir yang diikuti di BWF Kejuaraan Dunia 2025 beberapa waktu lalu, Anthony Sinisuka Ginting gagal melangkah lebih jauh di ajang bergengsi tertinggi BWF itu setelah menyerah dari pemain andalan tuan rumah Prancis Toma Junior Popov di babak 64 besar.
Meski kalah, permainan Anthony Ginting patut diapresiasi, mengingat mampu melakukan perlawanan dengan alot hingga harus menyerah lewat pertandingan rubber game atas Toma Junior Popov.
"Puji Tuhan, saya bisa bermain cukup baik, walau hasilnya belum sesuai harapan. Secara pribadi belum sepenuhnya puas, tapi saya senang dengan performanya dulu. Itu yang jadi fokus saya dan pelatih dari awal," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/9) pagi.
"Tentu pasti ada evaluasi sama pelatih (Indra Wijaya), terutama lebih di cara main dan pegang poin, sih. Karena kemarin kalau dilihat-lihat lagi, waktu udah poin, dapat beberapa poin, buang lagi. Itu sih yang ditekankan sama Koh Indra setelah match lawan Popov, tapi so far sama cara main dan performanya, sih, cukup puas," Anthony, memaparkan.
Artikel Tag: Febriana Dwipuji Kusuma, Pelatnas, Amalia Cahaya Pratiwi, Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/kejuaraan-dunia-2025-jadi-kompetisi-terakhir-febrianaamalia