Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Pasangan ganda putra Arif Junaidi / Yap Roy King mulai beradaptasi dengan filosofi permainan rumit pelatih Herry IP, kata direktur pelatihan ganda nasional asal Indonesia, Rexy Mainaky.
Rexy Mainaky mengakui bahwa transisi yang dialami pemain peringkat 24 dunia itu tidaklah mulus sejak pelatih Indonesia yang akrab disapa Si Naga Api itu bergabung dengan timnas pada Februari lalu.
"Arif-Roy King awalnya kesulitan memahami gaya taktik Herry IP yang terperinci. Terkadang terasa dipaksakan, terutama bagi Arif, yang tampaknya kehilangan jati dirinya di lapangan," kata Rexy.
"Dia tidak begitu memahami jenis permainan apa yang seharusnya dia mainkan, yang menyebabkan dia melakukan kesalahan dan kehilangan arah."
Meskipun tersingkir lebih awal di empat dari tujuh turnamen yang mereka ikuti di bawah Herry IP, pasangan ini menunjukkan sedikit kemajuan dengan mencapai dua perempat final dan satu semi final.
Rexy menunjuk kekalahan mereka di babak kedua di Indonesia Open bulan lalu, di mana mereka memaksa pasangan peringkat 7 dunia Man Wei Chong/Tee Kai Wun bermain tiga game sebagai titik balik.
"Mereka tampak lebih tenang dan perlahan mulai mendapatkan kembali kepercayaan dirinya," katanya.
Sementara itu, pasangan nasional lainnya, Haikal Nazri-Choong Hon Jian, masih mencari konsistensi setelah absen karena cedera.
Rexy mengatakan pemain peringkat 47 dunia itu kembali beraksi terlalu cepat di turnamen tingkat tinggi, sehingga sulit untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
"Mereka kembali dari cedera - pertama Hon Jian, lalu Haikal - dan langsung bermain di turnamen Super 500, 750, dan 1000. Itu sangat sulit," katanya.
"Kami sempat mempertimbangkan untuk menarik mereka keluar dari berbagai ajang setelah Indonesia Open agar bisa fokus pada latihan, tetapi mereka sudah absen di beberapa turnamen. Jika absen lagi, kemajuan mereka bisa semakin terhambat."
Rexy Mainaky yakin Haikal, khususnya, telah kehilangan percikan agresifnya yang biasa, elemen kunci dari gaya bermainnya.
"Dia tidak seperti Arif yang kalem dan tenang. Haikal perlu bermain agresif, itu yang membuatnya percaya diri," kata Rexy.
"Saya mengingatkannya untuk tidak kehilangan keberaniannya. Itu bagian dari identitasnya. Setelah absen selama hampir enam bulan, wajar saja jika ia merasa kesulitan."
Rexy mencontohkan mantan pemain peringkat 1 dunia Datuk Lee Chong Wei, bahwa pemain terbaik pun butuh waktu untuk menemukan kembali performa terbaiknya setelah lama absen.
"Bahkan Chong Wei butuh waktu setelah enam bulan absen. Haikal-Hon Jian sedang menanjak, lalu menurun. Sekarang saatnya memberi mereka ruang untuk bangkit perlahan-lahan," tambahnya.
Kedua pasangan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk Super 750 Japan Open (15-20 Juli) dan Super 1000 China Open (22-27 Juli).
Artikel Tag: Herry IP, rexy mainaky, Wan Arif Junaidi, Yap Roy King
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/arifroy-king-mulai-memahami-filosofi-couch-naga-api-herry-ip