10 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Cori Gauff kembali ke Riyadh sebagai juara bertahan WTA Finals dan kali ini, ia datang dengan rekor yang mengukuhkannya sebagai salah satu kekuatan paling konsisten di turnamen tersebut.
Petenis berusia 21 tahun tiba di Riyadh dengan mencatatkan 47-14 pada musim 2025 dan mengantongi hadiah uang lebih dari $7,2 juta. Ia memenangkan dua gelar, yaitu French Open dan Wuhan Open. Ia juga lolos ke final di Madrid dan Roma selama musim clay-court, menunjukkan dominasinya di clay-court.
Kembali ke tempat di mana ia meraih gelar terbesarnya musim lalu, petenis AS mengatakan bahwa mempertahankan gelarnya tidak terlalu mengubah pola pikirnya.
“Saya tahu, sudah cukup lama sejak ada yang mempertahankan gelar turnamen ini, jadi, rasanya akan luar biasa, semoga saya orangnya. Tetapi jika tidak, tidak masalah. Ketika anda melakoni turnamen ini, ekspektasi anda, setidaknya bagi saya pribadi, tidak terlalu tinggi karena anda melawan petenis peringkat 8 besar,” ungkap Gauff.
WTA Finals adalah turnamen yang menuntut performa menakjubkan dari pertandingan pertama, sesuatu yang petenis AS ketahui dengan sangat baik setelah bertahan di final musim 2024 yang akan diingatnya melawan petenis berkebangsaan Cina, Zheng Qinwen, di mana ia harus bangkit dari kedudukan 3-5 di set ketiga sebelum memenangkan final tersebut.
Terlepas dari pengalamannya, WTA Finals tetap menjadi tantangan yang melampaui tenis itu sendiri.
“Komitmen waktunya jauh lebih besar daripada kebanyak turnamen yang kami lakoni. Tetapi kini, di musim keempat, saya sudah siap secara mental untuk apa yang akan terjadi,” tambah Gauff.
Di sela-sela wawancara, pemotretan, dan aktivitas di luar lapangan, juara bertahan telah belajar mengelola sorotan, sesuatu yang menjadi bagian penting dari musim 2025 sang petenis.
Perjalanannya di Asia musim ini telah menjadi salah satu kunci kesuksesannya menuju akhir musim. Tidak ada petenis putri lain yang mengantongi kemenangan di turnamen WTA yang digelar di Asia dalam tiga musim terakhir dan ia sekali lagi bersinar selama periode tersebut dengan puncaknya memenangkan gelar di Wuhan.
“Itu setelah musim Grand Slam, jadi saya merasa tingkat stresnya berada di level terendah. Saya ingin memiliki pola pikir seperti itu di mana pun, tetapi anda tidak bisa selalu berpura-pura sampai berhasil. Di sana, saya tidak perlu berpura-pura,” tutur Gauff.
“Dukungan penggemar menakjubkan. Mereka memberi anda banyak hadiah dan anda merasa benar-benar disambut. Itu adalah salah satu turnamen di mana anda merasa rileks, tetapi tidak terlalu rileks karena para penggemar membuat kita tetap terlibat.”
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Cori Gauff
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/cori-gauff-berharap-bisa-jadi-petenis-yang-patahkan-rekor-ini-di-wta-finals
