9 hours ago
5
Ligaolahraga.com -
Setelah tersingkir di playoff tahun lalu, Anthony Edwards bersumpah untuk kembali ke final Wilayah Barat - terutama untuk Mike Conley, pemimpin Minnesota Timberwolves yang disegani.
Pada usia 37 tahun, Conley tetap menjadi jantung dari tim. Edwards memujinya: “Mike adalah veteran terbaik yang bisa Anda minta.
Dia bermain dalam segala hal, tidak pernah mengeluh, selalu tahu apa yang harus dikatakan dan di mana harus berada. Seorang pria yang hebat untuk dijadikan panutan.”
Diambil pada urutan keempat pada tahun 2007 oleh Memphis Grizzlies, Conley memasuki NBA setelah bintang Kevin Durant dan Al Horford.
Sementara Durant dan Horford telah memenangkan gelar juara, Conley masih mengejar penampilan pertamanya di Final NBA setelah 18 musim.
Tahun ini menandai perjalanan kedua Mike Conley secara beruntun ke final konferensi dan hanya ketiga kalinya dia melangkah lebih jauh di babak playoff - termasuk saat bersama Utah Jazz.
Perjalanan sebelumnya bersama Memphis berakhir dengan kekalahan di tahun 2013 oleh San Antonio dan kekalahan di putaran kedua tahun 2015 dari dinasti baru Golden State.
Setelah Minnesota menyingkirkan Golden State pada hari Rabu, Mike Conley merefleksikan perjalanannya.
“Saya akan terkejut dan bangga masih bisa bermain di tahun 2025 dan memiliki peluang nyata untuk meraih gelar juara,” katanya. “Senang bisa kembali ke situasi ini dengan orang-orang ini. Tidak ingin bersama orang lain.”
Musim Conley jauh dari kata mulus. Cedera awal, terutama masalah pergelangan tangan, memperlambatnya.
Minnesota juga harus menyesuaikan diri setelah menukar Karl-Anthony Towns dan menambahkan Julius Randle dan Donte DiVincenzo. Conley mencatatkan rata-rata terendah dalam kariernya dalam hal menit (24,7) dan poin (8,2).
Pelatih Chris Finch bahkan mulai menutup pertandingan dengan DiVincenzo dan bukannya Conley, untuk mencari lebih banyak energi di akhir pertandingan - perubahan yang diterima Conley tanpa keluhan.
“Itu percakapan yang kami lakukan setiap tahun,” kata Finch. “Mike hanya berkata, 'Apa pun yang diperlukan, itulah yang akan kami lakukan.”
Di paruh pertama melawan Lakers, Mike Conley menghadapi ketidakcocokan fisik dan berjuang keras, mencetak 28 poin dari lima pertandingan dengan memasukkan 10 dari 28 tembakan. Namun, nilainya lebih dari sekadar mencetak angka.
“Bahkan jika dia tidak melakukan tembakan, dia mempengaruhi permainan dalam banyak hal,” kata DiVincenzo. “Kedewasaannya membuat semua orang tenang dan membuat kami bermain dengan bebas.”
Melawan Warriors, pertahanan Conley bersinar, terutama dalam menjaga penembak jitu Buddy Hield.
Hield mencetak 33 poin dalam Game 7 untuk Golden State di putaran sebelumnya, namun dampaknya berkurang karena Conley terus membayangi dirinya.
Dalam empat pertandingan terakhir, Warriors kalah dengan 38 poin saat Hield bermain. Conley juga menyumbangkan 16 poin dan empat lemparan 3 poin dalam pertandingan yang menentukan kemenangan.
Pujian untuk Conley melonjak setelah kemenangan tersebut, namun pemain veteran ini tetap rendah hati: “Ini bukan tentang saya. Saya ingin tim meraih kesuksesan, memenangkan kejuaraan. Itulah diri saya.”
Artikel Tag: Mike Conley
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/wolves-kembali-ke-final-wilayah-barat-bertekad-menang-demi-mike-conley
