Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Viktor Gyokeres angkat bicara soal metode kontroversial yang ia dan Alexander Isak tempuh demi mendapatkan kepindahan pada bursa transfer musim panas ini.
Viktor Gyokeres sempat mogok latihan di Sporting CP sebelum akhirnya resmi pindah ke Arsenal. Sementara itu, Alexander Isak menegaskan tidak akan lagi bermain untuk Newcastle United karena ingin mewujudkan transfer ke Liverpool.
Gyokeres berhasil menyelesaikan kepindahannya sebelum musim dimulai usai menolak ambil bagian dalam pramusim. Adapun Isak harus menunggu hingga tenggat bursa transfer untuk merapat ke Anfield. Penyerang asal Swedia berusia 25 tahun itu bahkan tak ikut tur pramusim bersama Newcastle dan berlatih terpisah dari tim utama.
Mereka bukan satu-satunya pemain yang melakukan aksi serupa. Penyerang Brentford, Yoane Wissa, juga berlatih terpisah sepanjang musim panas sebelum akhirnya berhasil meneken kontrak bersama Newcastle. Fenomena ini membuat isu “player power” kembali mencuat di dunia sepak bola.
Saat menjalani tugas internasional bersama timnas Swedia, Gyokeres ditanya soal tindakan tersebut. Ia kini satu tim dengan Isak, yang baru bergabung ke pemusatan latihan usai menyelesaikan transfernya. “Saya belum banyak berbicara dengannya karena dia baru tiba. Saya hanya menyapanya dan mengucapkan selamat atas kepindahannya,” kata Gyokeres.
“Saya sebelumnya sudah bicara soal situasi saya, dan itu bisa terjadi pada siapa pun. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Dalam kasusnya, saya tidak tahu detailnya, jadi sulit bagi saya untuk berkomentar.
“Kami semua bermain, dan klub sebenarnya yang punya kuasa terbesar. Dalam banyak kasus, sulit bagi pemain untuk memilih. Jika seorang pemain sudah tidak diinginkan klub, situasinya bisa berbalik total. Klub bisa melakukan apa saja terhadap pemain tersebut. Itu memang sulit, tapi begitulah kenyataannya.”
Meski berpisah dengan cara yang tidak mudah, Isak tetap menyampaikan pesan perpisahan yang menyentuh kepada Newcastle melalui akun Instagram-nya. “Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada rekan setim, staf, dan terutama kota Newcastle serta para pendukung luar biasa atas tiga tahun tak terlupakan yang kita jalani bersama,” tulis Isak.
“Bersama-sama, kita telah menulis sejarah dan membawa klub ke tempat yang seharusnya. Merupakan sebuah kehormatan menjadi bagian dari perjalanan, dari lolos ke Liga Champions hingga meraih trofi pertama dalam lebih dari 70 tahun. Selamanya bersyukur. Terima kasih, Newcastle.”
Dengan berlabuhnya Gyokeres ke Arsenal dan Isak ke Liverpool, keduanya kini sama-sama memulai babak baru dalam karier mereka di Premier League, meski dengan jejak transfer yang penuh drama.
Artikel Tag: Viktor Gyokeres, Alexander Isak, Arsenal, Liverpool, Timnas Swedia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/viktor-gyokeres-bela-aksi-mogok-transfer-dirinya-dan-alexander-isak