Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Wan Arif Junaidi / Yap Roy King di Macau Open bukan hanya tentang trofi, tapi itu adalah pernyataan kuat menjelang debut Kejuaraan Dunia mereka akhir bulan ini.
Pasangan Malaysia peringkat 24 dunia itu berjuang melewati kondisi yang aneh, termasuk lapangan yang terus-menerus dipel karena atap yang bocor, untuk mengalahkan pasangan Indonesia peringkat 8 dunia Sabar Karyaman Gutama-Moh Reza Isfahani 22-20, 21-18 dalam final yang berlangsung selama 80 menit pada hari Minggu.
Itu adalah gelar Tur Dunia pertama mereka sejak bekerja sama pada tahun 2023 dan datang pada waktu yang tepat, dengan Kejuaraan Dunia di Paris pada 25-31 Agustus yang sudah dekat.
"Kemenangan ini sangat berarti. Ini gelar pertama kami bersama, dan kami bangga akhirnya bisa mencapai terobosan," kata Roy King.
"Ini memberi kami dorongan kepercayaan diri yang besar menjelang Kejuaraan Dunia. Kami ingin membawa momentum ini ke Paris."
Yang menonjol sama pentingnya dengan ketenangan mereka dalam kondisi sulit adalah semakin matangnya mereka dalam menjalankan rencana permainan taktis pelatih Herry IP — sesuatu yang selama ini mereka perjuangkan untuk dilakukan secara konsisten hingga kini.
Pelatih Herry, juru taktik kawakan Indonesia yang didatangkan untuk memantapkan sektor ganda putra Malaysia, memuji pasangan tersebut karena akhirnya mampu menerjemahkan latihan berbulan-bulan menjadi penampilan yang lengkap di bawah tekanan.
"Ini terobosan besar. Mereka tetap tenang, berpegang teguh pada strategi, dan tidak membiarkan gangguan eksternal memengaruhi pikiran mereka," kata Herry.
"Atap yang bocor mengganggu pertandingan setiap beberapa reli, tetapi mereka tidak panik. Mereka menjadi lebih konsisten dan disiplin dalam mengikuti pengaturan taktis kami."
"Inilah yang kami tunggu-tunggu — mereka percaya pada sistem dan tetap bertahan bahkan di bawah tekanan. Ini pertanda yang sangat menggembirakan sebelum Kejuaraan Dunia."
Kemenangan itu juga membawa rasa penebusan karena Sabar-Reza telah menggagalkan mereka meraih gelar di Spanyol Masters tahun lalu.
Kali ini, Arif / Roy King membalikkan keadaan, menjadi pasangan Malaysia pertama sejak Hoon Thien How-Tan Wee Kiong pada tahun 2013 yang mengangkat mahkota Macau Open.
Hadiah mereka: hadiah pemenang sebesar US$29.230 (RM125.018) dan, yang lebih penting, keyakinan bahwa mereka layak berada di level tertinggi.
Sebaliknya, pasangan Indonesia membiarkan kondisi menguasai mereka — tampak frustrasi karena penundaan meningkat dan kesalahan pun terjadi.
"Anak-anak kami tetap tenang. Sabar dan Reza tidak," kata Herry.
"Dan itulah yang membuat perbedaan."
Kini semua mata tertuju ke Paris, tempat Arif-Roy King akan melakoni debut mereka di Kejuaraan Dunia — dan dengan momentum di pihak mereka, mereka bisa jadi terbukti sebagai kuda hitam yang berbahaya.
Artikel Tag: Wan Arif Junaidi, Herry IP, Yap Roy King, Macau Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/wan-arifroy-king-kampiun-ganda-putra-macau-open-2025