Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Mantan manajer Southampton, Russell Martin, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah dipecat dari St Mary’s pada Desember lalu. Meskipun kecewa, ia mengaku tidak terkejut dengan keputusan klub.
Russell Martin dipecat setelah kekalahan telak 5-0 dari Tottenham Hotspur, dengan hanya mengumpulkan lima poin dari 16 pertandingan Premier League. Pelatih berusia 39 tahun itu mengakui bahwa ia memiliki beberapa kekecewaan, terutama karena membuat terlalu banyak perubahan pada timnya. Namun, ia merasa banyak belajar dari pengalaman tersebut.
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Martin mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya di Southampton adalah meyakinkan para pemain bahwa mereka layak bersaing di Premier League. "Saya frustrasi karena tidak lagi berada di sana, tetapi sekarang saya tahu perjalanan saya harus dimulai di tempat lain," katanya. "Saya menikmati waktu istirahat ini. Sudah 20 tahun saya terus-menerus terlibat dalam sepak bola, dan ini adalah pertama kalinya saya benar-benar beristirahat."
Martin juga berbicara tentang kesulitan dalam menyeimbangkan rencana jangka panjang sebagai manajer dengan kebutuhan untuk mendapatkan hasil dalam jangka pendek. "Sebagai manajer, Anda harus memiliki pandangan dan strategi jangka panjang. Tetapi dalam jangka pendek, Anda harus bisa menyelesaikan masalah dari pertandingan ke pertandingan."
"Anda harus memastikan bisa bertahan cukup lama dalam pekerjaan ini untuk melihat rencana Anda membuahkan hasil. Ketika saya menandatangani kontrak baru di musim panas, saya sangat berharap bisa menjalankan proyek saya."
Meskipun merasa kecewa, Russell Martin mengaku tidak terkejut dengan keputusan pemecatannya. Baginya, promosi ke Premier League memang selalu menjadi tantangan besar, terutama bagi tim dengan skuad muda seperti Southampton.
"Tidak mudah bagi tim mana pun yang baru promosi ke Premier League, terutama ketika Anda memiliki banyak pemain muda dan mencoba membangun sesuatu yang baru," tambah Martin. "Apakah saya terkejut dengan keputusan ini? Tidak sama sekali. Tentu saya kecewa, tetapi saya banyak belajar dari pengalaman ini. Saya merasa akan menjadi manajer yang lebih baik di masa depan."
Martin juga berbagi wawasan dari para pelatih lain yang pernah mengalami situasi serupa. "Saya sering berbicara dengan banyak manajer yang datang untuk menyaksikan cara kami bekerja. Banyak dari mereka, setelah kehilangan pekerjaan, merasa menyesal karena mengubah terlalu banyak hal sejak awal."
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki penyesalan yang sama. "Saya tidak merasa melakukan itu. Saya hanya kecewa karena mungkin membuat terlalu banyak perubahan atau terlalu banyak beradaptasi."
Pada akhirnya, Martin menekankan bahwa tantangan terbesar baginya adalah membangun kepercayaan diri para pemain di liga yang sangat kompetitif. "Tantangan terbesar saya adalah meyakinkan semua orang bahwa mereka memang pantas berada di sana. Tetapi tanpa bukti kemenangan dalam pertandingan, hal itu menjadi sangat sulit."
Artikel Tag: Russell Martin, Southampton
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/russell-martin-akui-frustrasi-tapi-tak-kaget-dipecat-southampton