Kalah Di French Open, Aryna Sabalenka Akui Lakoni Final Terburuk

6 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Aryna Sabalenka mengkritik performanya setelah ia melewatkan kesempatan untuk memenangkan gelar French Open pertama dalam kariernya.

Petenis peringkat 1 dunia kalah tiga set di final French Open musim 2025 dari Cori Gauff yang memenangkan gelar Grand Slam kedua dalam kariernya ketika menginjak usia 21 tahun.

Setelah memenangkan set pertama melalui babak tiebreak, petenis unggulan pertama kesulitan untuk mempertahankan performanya dan melakukan 70 unforced error, yang dua kali lipat lebih daripada petenis AS, Gauff. Selain itu, ia memenangkan kurang dari 50% poin dari servis pertama maupun keduanya.

“Dalam dua pekan terakhir saya melakoni sejumlah pertandingan yang benar-benar sengit, melawan petenis yang benar-benar lihai. Saya pastinya bermain dengan level permainan yang lebih baik daripada di final,” aku Sabalenka.

“Sejujurnya, itu permainan terburuk yang pernah saya mainkan dalam beberapa, saya tidak tahu beberapa bulan terakhir. Kondisinya buruk dan ia sederhananya tampil lebih baik dalam kondisi seperti itu dibandingkan saya. Saya pikir itu final terburuk yang pernah saya lakoni.”

Runner up Australian Open musim 2025 menyatakan bahwa kondisi yang berangin membuatnya kewalahan di final French Open dan mengakui bahwa ia merasa terlalu emosional. Ia terdengar berteriak dalam beberapa kesempatan untuk melampiaskan amarahnya.

Jelang laga melawan petenis unggulan kedua, Gauff, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam baru kehilangan satu set di enam pertandingan yang ia lakoni di Roland Garros, Paris, yaitu di semifinal melawan juara bertahan, Iga Swiatek. Ia juga memetik kemenangan atas juara Olimpiade tahun 2024, Zheng Qinwen dan petenis unggulan ke-16, Amanda Anisimova.

“Anda telah bertanding menghadapi banyak petenis tangguh, juara Olimpiade, Iga, lalu anda memasuki lapangan dan anda bermain dengan benar-benar buruk. Saya pikir, jika Iga mengalahkan saya, ia akan memasuki pertandingan dan akan memenangkannya,” tutur Sabalenka.

“Ini terasa menyakitkan. Saya telah bermain dengan sangat baik, lalu di pertandingan terakhir dan tampil seperti yang saya lakukan, itu menyakitkan.”

Menjelaskan lebih lanjut, juara Madrid Open musim 2025 berjanji untuk belajar dari kesalahan. Meskipun pertama-tama, ia akan melakukan perjalanan menuju Yunani untuk beristirahat dari turnamen, termasuk tequila, gummy bears, dan berenang.

“Saya hanya harus beristirahat dan melihat itu dari sudut pandang yang berbeda serta mencoba untuk akhirnya belajar dari kesalahan karena saya tidak bisa memasuki lapangan setiap kali melawannya di final Grand Slam dan memainkan permainan seburuk itu, serta memberikan kemenangan, meski tidak dengan mudah, tetapi dengan emosional,” tukas Sabalenka yang juga kalah dari Gauff di final US Open musim 2023.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Aryna Sabalenka, Cori Gauff

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kalah-di-french-open-aryna-sabalenka-akui-lakoni-final-terburuk

Read Entire Article
Sports | | | |