Rahasia Ketangguhan Jrue Holiday, Pemain Bertahan Paling Ditakuti di NBA

15 hours ago 5

Ligaolahraga.com -

Jrue Holiday, dengan tinggi badan 6 kaki 4 inci, membangun karier sebagai salah satu pemain bertahan paling tangguh di NBA.

Dikenal karena kemampuannya untuk mematikan lawan, sifat kompetitif Holiday berakar kuat pada masa kecilnya, di mana pertahanan tidak hanya ditekankan tetapi juga dirayakan.

Tumbuh dalam keluarga atlet, Jrue Holiday mempelajari pentingnya pertahanan dari orang tuanya, Toya dan Shawn, yang keduanya bermain basket di Arizona State.

Ayahnya, Shawn, khususnya, mewariskan teknik dan prinsip-prinsip pertahanan yang spesifik, yang kemudian membentuk gaya bermain Jrue.

Bagi keluarga Holiday, pertahanan adalah hal yang tidak bisa ditawar, sebuah alat untuk selalu memberikan dampak pada permainan, bahkan ketika serangan goyah.

Shawn memastikan bahwa anak-anaknya merangkul permainan bertahan dengan penuh semangat, mengajari mereka untuk menikmati tantangan untuk mematikan lawan.

“Keluarga saya membesarkan saya untuk bertahan,” jelas Holiday. “Bertahan itu menyenangkan, dan saya ingin membuat lawan saya mati kutu.” Mentalitas ini, yang ditempa sejak kecil, telah menentukan karier NBA Holiday.

Kehebatan Holiday dalam bertahan telah membuatnya dikenal luas. Selama 16 musim karirnya, ia telah menjadi juara NBA dua kali, peraih medali emas Olimpiade dua kali, dan secara konsisten masuk ke dalam tim All-Defensive NBA.

Jrue Holiday bahkan terpilih sebagai pemain bertahan terbaik oleh para manajer umum NBA dalam tiga dari empat survei terakhir.

Dia masuk dalam delapan besar dalam pemilihan Pemain Bertahan Terbaik Tahun Ini sebanyak lima kali, sebuah kehormatan yang disejajarkan dengan para pemain legendaris seperti Michael Jordan dan Gary Payton.

Kecerdasan pertahanannya sering digambarkan sebagai elit. “Dia mengambil kecenderungan dari para pemain dan membuat permainan yang menang,” kata pelatih Celtics, Joe Mazzulla.

Kemampuannya untuk menjaga berbagai posisi dan memberikan tekanan tanpa henti pada bola telah mendapatkan pujian dari para bintang seperti Kevin Durant dan Damian Lillard, yang menganggapnya sebagai salah satu pemain bertahan paling tangguh dalam permainan.

Namun, dedikasi Jrue Holiday untuk bertahan dimulai jauh sebelum masa-masa NBA-nya. Hal ini berawal dari pamannya, Dwight Holiday, yang bermain di University of Hawaii pada awal tahun 1970-an.

Dwight dikenal karena menjaga para pencetak angka terbaik dan memiliki reputasi sebagai pemain bertahan yang ulet.

Dia mewariskan kebijaksanaan pertahanannya kepada adik laki-lakinya, Shawn, yang pada gilirannya menanamkan prinsip-prinsip yang sama kepada anak-anaknya, termasuk Jrue.

Pelatihan Jrue bukan hanya tentang teknik; itu tentang menumbuhkan dorongan kompetitif tanpa henti.

Sejak usia muda, ia dikondisikan untuk tetap rendah, menggerakkan kakinya dengan cepat, serta mengantisipasi pergerakan lawan.

Orang tuanya menekankan bahwa pertahanan bukan hanya sebuah keterampilan, melainkan juga pola pikir. “Jika Anda menginginkan bola, Anda harus mendapatkannya dengan bertahan,” kata Toya Holiday.

Komitmen Jrue Holiday terhadap pertahanan membawanya melewati masa-masa SMA dan UCLA, di mana ia dikenal sebagai pemain dua arah.

Pada tahun terakhirnya di sekolah menengah atas, ia memimpin timnya meraih tiga gelar juara negara bagian, dengan rata-rata 25,3 poin, 12 rebound, 6,8 assist, dan 4,6 steal.

Di perguruan tinggi di UCLA, ia terus berprestasi di kedua sisi lapangan, mendapatkan reputasi sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di negara ini sebelum memasuki NBA sebagai pemain pilihan ke-17 pada tahun 2009.

Di Philadelphia, kemampuan bertahan Holiday dengan cepat menjadi ciri khas permainannya.

Dia mendapatkan penghargaan reguler All-Defensive team dan diakui sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di liga. Pada saat ia bergabung dengan Milwaukee Bucks pada tahun 2020, reputasinya semakin kokoh.

Dia dikenal karena membuat permainan pertahanan kunci pada saat-saat penting, termasuk pertahanan “clutch”-nya dalam perjalanan kejuaraan NBA 2021 Bucks.

Pertahanan Holiday sangat berdampak sehingga rekan satu tim dan pelatihnya menciptakan istilah untuk gerakan khasnya: “The Holiday”.

Pada 2023, ketika Holiday ditukar dengan Boston Celtics, pengaruhnya langsung terasa. Dalam perjalanan playoff Celtics, ia secara konsisten mematikan pencetak skor terbanyak, termasuk Tyler Herro dari Miami dan Darius Garland dari Cleveland.

Kemampuannya untuk melakukan permainan defensif yang kritis dalam situasi tekanan tinggi membantu membawa Celtics meraih gelar NBA ke-18.

Bagi Jrue Holiday, pertahanan bukan hanya tentang menghentikan lawan; namun juga tentang memenangkan setiap penguasaan bola.

“Saya ingin mengunci Anda dalam pertahanan, lalu mencetak angka saat menyerang,” katanya.

Mentalitas ini, yang diturunkan dari keluarganya, merupakan bukti dari warisan abadi sebagai salah satu pemain bertahan yang paling ditakuti di NBA.

Dan dengan terus bermain di level tinggi, Jrue Holiday berharap dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menghargai pertahanan seperti dirinya.

Artikel Tag: Jrue Holiday

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/rahasia-ketangguhan-jrue-holiday-pemain-bertahan-paling-ditakuti-di-nba

Read Entire Article
Sports | | | |