Imane Khelif Tentang Kebijakan Uji Jenis Kelamin Genetika World Boxing

5 hours ago 5

Ligaolahraga.com -

Juara Olimpiade Imane Khelif menentang keputusan kontroversial World Boxing yang mewajibkannya menjalani uji jenis kelamin genetika untuk dapat berkompetisi.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengonfirmasi pada Senin (1/9) bahwa petinju Aljazair tersebut secara resmi mengajukan banding bulan lalu.

Khelif sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam kejuaraan tinju dunia yang akan dimulai pada Kamis (4/9), tetapi CAS menolak permohonannya untuk menangguhkan keputusan World Boxing hingga kasus ini diselesaikan.

Akibatnya, ia tetap tidak memenuhi syarat untuk turnamen tersebut.

Khelif, 25 tahun, menjadi figur global setelah meraih medali emas di Olimpiade Paris tahun lalu, di mana penampilannya menarik perhatian dan kritik.

Bersama Lin Yu-ting dari Taiwan, peraih medali emas lainnya, ia sebelumnya didiskualifikasi oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) dari kejuaraan dunia 2023 setelah “gagal dalam tes kelayakan.”

IBA, yang lama dilanda korupsi dan manajemen yang buruk, tidak pernah menjelaskan sifat tes tersebut, memicu spekulasi dan debat tentang kebijakan gender dalam olahraga ini.

Setelah bertahun-tahun kontroversi, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut wewenang IBA dan mengambil alih acara tinju Olimpiade di Tokyo dan Paris.

Berdasarkan pedoman IOC, yang sejalan dengan standar Olimpiade yang telah lama berlaku mengenai kelayakan jenis kelamin, baik Khelif maupun Lin diizinkan untuk berkompetisi, yang mengantarkan mereka pada kemenangan bersejarah.

Kini, World Boxing, yang secara sementara diakui sebagai badan pengatur untuk Olimpiade Los Angeles 2028, berada di bawah tekanan untuk menetapkan aturan formal mengenai kelayakan gender.

Pada Mei, organisasi tersebut mengumumkan bahwa tes genetik gender akan menjadi wajib bagi semua petinju.

Secara kontroversial, badan pengatur tersebut secara khusus menyebut nama Khelif saat mengumumkan kebijakan baru tersebut, kemudian meminta maaf atas apa yang banyak kritikus anggap sebagai penargetan yang tidak adil.

Pengumuman tersebut memicu debat global, dengan atlet, federasi, dan aktivis hak asasi manusia mempertanyakan etika dan keadilan penerapan tes genetik.

Pendukung Imane Khelif berargumen bahwa dia telah membuktikan kelayakannya sesuai aturan IOC dan tidak boleh dikenai pengawasan tambahan yang bertujuan untuk mengeluarkannya.

Pihak lain berpendapat bahwa regulasi standar diperlukan untuk memastikan keadilan dalam tinju wanita.

Meskipun mengalami kekalahan di CAS, Khelif tetap bertekad untuk mempertahankan gelar juara welterweight Olimpiadenya di Olimpiade Los Angeles.

Kasus Imane Khelif telah menjadi titik panas dalam pembahasan yang lebih luas tentang gender, biologi, dan inklusi dalam olahraga internasional.

Presiden IOC baru, Kirsty Coventry, telah membentuk tim tugas untuk meninjau kebijakan kelayakan di berbagai cabang olahraga, menandakan bahwa debat ini akan meluas jauh melampaui tinju.

Namun, untuk saat ini, masa depan Imane Khelif di ring bergantung pada hasil bandingnya—dan apakah olahraga ini dapat menemukan jalan yang adil ke depan.

Artikel Tag: Imane Khelif

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/imane-khelif-tentang-kebijakan-uji-jenis-kelamin-genetika-world-boxing

Read Entire Article
Sports | | | |