Rafael Nadal Jelaskan Mengapa Ia Selalu Gigit Trofi Kemenangan

6 hours ago 6

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Rafael Nadal telah memenangkan banyak gelar di sepanjang kariernya yang gemilang sebagai petenis profesional.

Untuk French Open sendiri pun, mantan petenis berkebangsaan Spanyol berhasil memenangkannya sebanyak 14 kali, rekor yang belum bisa didekati petenis lain dalam sejarah.

Setelah pensiun dari dunia tenis akhir musim lalu, mantan petenis yang memenangkan 22 gelar Grand Slam mendapatkan upacara perpisahan emosional di Roland Garros, Paris – venue French Open – yang menampilkan rival terberatnya, Roger Federer, Novak Djokovic, dan Andy Murray.

Mantan petenis yang telah memiliki satu buah hati seringkali mengatasi ketiga petenis tersebut demi memenangkan gelar terbesar dan kini ia menjelaskan mengapa ia selalu menggigit trofi yang ia menangkan di sebuah turnamen.

Mantan petenis peringkat 1 dunia dikenal sebagai Raja Clay atas dominasinya di French Open, begitupun dengan turnamen lain yang digelar di clay-court yang seringkali ia dominasi. Salah satunya adalah Monte Carlo Open yang ia menangkan sebanyak 11 kali. Ia pertama kali memenangkan turnamen Masters 1000 tersebut pada musim 2005 usai mengalahkan Guillermo Coria di final.

Ketika berbicara dengan Roland Garros tentang gigitan trofi ciri khasnya, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut awalnya dimulai di Monte Carlo Open musim 2005, tetapi ia mengakui bahwa ia tidak yakin mengapa ia mengawalinya.

“Saya memenangkan Monte Carlo Open musim 2005, saya tidak tahu mengapa saya menggigit trofinya,” aku Nadal. “Dan setelah itu, para fotografer mulai meminta saya untuk menggigitnya lagi. Jadi, hal itu menjadi tradisi dan itulah mengapa, pada akhirnya, selalu seperti itu.”

Mantan petenis berkebangsaan Spanyol pun menggigit banyak trofi dalam kariernya, dengan total memenangkan 92 gelar di sepanjang kariernya, termasuk 22 gelar Grand Slam, 36 gelar Masters, dan dua medali Olimpiade.

Hanya beberapa pekan setelah menggigit gelar Monte Carlo Open tersebut, ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di French Open. Meskipun menjadi petenis peringkat 5 besar ketika memasuki Grand Slam tersebut, pada musim tersebut, ia debut di Roland Garros.

Hal tersebut karena ia terpaksa melewatkan edisi musim 2003 dan 2004 setelah di masing-masing musim ia mengalami cedera siku dan cedera kaki.

Meskipun saat itu mengecewakan karena melewatkan Grand Slam tersebut, kini ia berpikir bahwa hal tersebut mungkin anugerah tersembunyi.

“Musim pertama saya di sini, saya seharusnya bermain di sini pada musim 2003 dan 2004,” kenang Nadal. “Tetapi sayangnya, pada musim 2003 saya mematahkan siku saya dan pada musim 2004 saya mematahkan kaki saya.”

“Jadi, dua kali saya tidak bisa berada di sini sebelumnya, tetapi mungkin itu untuk alasan yang bagus. Karena ketika saya datang ke sini untuk kali pertama, dengan penampilan berbeda ini, itu sudah sangat lama, saya bisa menang. Tetapi itu kenangan indah. Sangat, sangat muda, penuh energi.”

Kemenangan tersebut menjadi awal bagi Nadal untuk mendominasi French Open dengan hanya menelan empat kekalahan dari 116 pertandingan yang ia lakoni di Grand Slam tersebut.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/rafael-nadal-jelaskan-mengapa-ia-selalu-gigit-trofi-kemenangan

Read Entire Article
Sports | | | |