Ligaolahraga.com -
Legenda tinju asal Jamaika, Mike McCallum, meninggal dunia pada hari Sabtu (31/5) pekan lalu di Las Vegas pada usia 68 tahun, menurut Kantor Koroner Clark County.
Kepolisian Metropolitan Las Vegas menyatakan tidak ada tanda-tanda mencurigakan terkait kematiannya, meskipun penyebab resmi belum diumumkan.
Dikenal dengan julukan "The Bodysnatcher", McCallum terkenal karena pukulan ke tubuh yang sangat menyakitkan dan daya tahannya yang luar biasa.
Sepanjang kariernya dari tahun 1981 hingga 1997, ia mencatat rekor 49 kemenangan, 5 kekalahan, dan 1 hasil imbang — dan tidak pernah sekali pun kalah KO dalam 55 pertarungan profesional.
Setelah pensiun, ia menjadi pelatih tinju yang dihormati di Las Vegas.
Lahir pada 7 Desember 1956 di Kingston, Jamaika, Mike McCallum mulai dikenal saat mewakili Jamaika di Olimpiade Musim Panas 1976 sebagai petinju amatir.
Ia beralih ke tinju profesional pada 1981 dan langsung mencetak impresi dengan memenangkan 32 pertarungan pertamanya, 29 di antaranya dengan KO.
Pada 1984, ia menjadi petinju kelahiran Jamaika pertama yang meraih gelar juara dunia, dengan merebut sabuk WBA kelas super welter.
Sepanjang kariernya, McCallum memenangkan gelar dunia di tiga kelas berbeda: super welter, menengah, dan light heavyweight.
Ia mempertahankan gelar super welternya enam kali — semuanya dengan kemenangan KO — sebelum mengalami kekalahan pertamanya pada 1988 dari juara dunia WBA kelas menengah, Sumbu Kalambay.
McCallum bangkit dengan merebut gelar kelas menengah yang lowong pada 1989 lewat kemenangan split decision atas Herol Graham, dan kemudian membalas kekalahannya dari Kalambay.
Meski memiliki keterampilan luar biasa dan catatan yang mengesankan, Mike McCallum tidak pernah mendapat kesempatan menghadapi para bintang besar di eranya seperti Roberto Duran, Sugar Ray Leonard, Marvin Hagler, dan Thomas Hearns, yang semuanya menghindari pertarungan melawannya saat berada di puncak karier.
Salah satu laga paling terkenalnya terjadi melawan sesama anggota Hall of Fame, James Toney. Pertemuan pertama mereka pada 1991 berakhir imbang lewat split draw, dan McCallum kalah tipis dalam laga ulang tahun 1992.
Ia meraih gelar dunia ketiganya pada usia 37 tahun dengan mengalahkan Jeff Harding pada 1994, namun kehilangan gelar tersebut setelah satu kali mempertahankannya.
Ia mengakhiri kariernya dengan kekalahan dari petinju papan atas Roy Jones Jr. dan James Toney.
Menteri Olahraga Jamaika, Olivia Grange, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Mike McCallum, memberikan belasungkawa kepada keluarganya dan menyebutnya sebagai ikon olahraga nasional.
Setelah pensiun, McCallum tetap aktif di dunia tinju sebagai pelatih, bekerja bersama mantan juara dunia Eddie Mustafa Muhammad di Las Vegas. Warisannya sebagai salah satu petinju paling tangguh dan mematikan dalam generasinya tetap hidup hingga kini.
Artikel Tag: Mike McCallum
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/mengenang-mike-mccallum-hall-of-famer-dan-juara-dunia-tiga-kelas