8 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Pelatih kepala Kenneth Jonassen telah membantu Denmark menjuarai Piala Thomas 2016, tetapi ia tidak merasa bahwa pengalaman itu akan membuat perbedaan besar bagi Malaysia di Piala Sudirman yang akan dimulai di Xiamen, Tiongkok, pada hari Minggu. Itu karena formatnya yang berbeda.
Piala Sudirman merupakan ajang beregu campuran dunia di mana Malaysia memerlukan keseimbangan di setiap lini, tidak seperti Piala Thomas di mana tiga tunggal dan ganda putra teratas sudah cukup untuk memenangkannya.
Kemenangan Kenneth Jonassen di Piala Thomas sembilan tahun lalu merupakan sesuatu yang luar biasa karena raksasa Eropa itu telah kalah di delapan final sebelumnya.
Namun, Denmark yang dipimpin oleh juara Olimpiade dua kali Viktor Axelsen, tidak dapat mencapai terobosan di Piala Sudirman karena hanya Tiongkok (13 kali), Korea Selatan (empat) dan Indonesia (satu) yang menjadi pemenang karena kedalaman tim mereka yang hebat.
Malaysia, yang tampil tanpa pemain peringkat 9 dunia Lee Zii Jia yang cedera, akan berusaha setidaknya mengulang finis empat besar mereka (2021 dan 2023) kali ini.
Kenneth Jonassen, yang kini menjadi direktur pelatihan tunggal BAM, merasa semangat tim Malaysia akan membantu mereka tampil baik di Xiamen. Tim Malaysia, yang berangkat kemarin ke Xiamen, menjalani latihan terpusat mulai 15-23 April.
"Saya tidak yakin pengalaman seperti itu, membantu Denmark memenangkan Piala Thomas pada tahun 2016, dapat ditiru," kata Jonassen.
"Piala Sudirman adalah turnamen yang berbeda di mana intensitas dan momentumnya lebih tinggi karena melindungi setiap poin sangatlah penting. Kualitas dan intensitas dalam pelatihan (terpusat) sangat bagus, dan kami tidak sabar untuk memulai dan juga menguji lapangan di Tiongkok untuk melihat bagaimana hasilnya."
Kenneth Jonassen punya tanggung jawab besar untuk memastikan tunggal putra BAM Leong Jun Hao (peringkat 24 dunia) dan Justin Hoh (peringkat 46), serta tunggal putri Goh Jin Wei (peringkat 43), mampu berbagi beban dengan rekan-rekan setim ganda mereka yang lebih bersinar dalam pertandingan Grup C Malaysia melawan Prancis (28 April), Australia (29 April), dan Jepang (1 Mei).
Direktur pelatihan ganda nasional Rexy Mainaky menilai, latihan terpusat telah membangun keakraban yang erat di antara para pemain, mulai dari latihan, simulasi pertandingan, sesi psikologi, bahkan perayaan ulang tahun di lapangan.
"Fokus kami selama pelatihan terpusat adalah agar tim tetap bersama dan berlatih bersama sebelum kami menghadapi misi mereka minggu depan," kata Rexy.
Pasangan independen — peringkat 2 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani (ganda putra) dan peringkat 3 dunia Goh Soon Huat-Shevon Lai (ganda campuran) — menunjukkan komitmen mereka dengan menghadiri semua kegiatan yang diselenggarakan oleh BAM selama kamp sembilan hari.
Artikel Tag: Kenneth Jonassen, Piala Sudirman 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/kenneth-jonassen-yakin-tekanan-di-piala-thomas-beda-dengan-piala-sudirman
