Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Jannik Sinner mungkin petenis dengan posisi tertinggi di dunia tenis putra, tetapi ia yakin rivalnya, Carlos Alcaraz akan menjadi petenis yang difavoritkan di final Wimbledon musim 2025.
Petenis berusia 23 tahun akan mengincar untuk menjadi petenis putra Italia pertama yang memenangkan gelar Wimbledon, tetapi ia harus menghadapi petenis yang telah mengalahkannya di lima pertemuan mereka sebelumnya, termasuk di final French Open beberapa pekan lalu.
Petenis peringkat 1 dunia sejauh ini telah melakoni empat final Grand Slam, yaitu tiga final di hard-court dan satu di clay-court. Tetapi, pertemuan melawan Alcaraz akan menjadi pertandingan terbesarnya di grass-court.
“Ia akan difavoritkan,” komentar Sinner tentang Alcaraz. “Ia menang di sini sebanyak dua kali berturut-turut. Ia berada di final lagi. Akan sangat menyulitkan mengalahkannya di grass-court, tetapi saya menyukai tantangan seperti itu. Saya suka bersaing secara langsung dan mencoba melihat apa yang bisa saya lakukan serta apa yang bisa saya capai.”
Petenis unggulan pertama akan memiliki motivasi tambahan untuk membalaskan kekalahannya dari petenis berkebangsaan Spanyol di French Open yang berlangsung selama lebih dari 5 jam. Di final tersebut, petenis unggulan pertama menciptakan tiga peluang match point di set keempat tetapi gagal mengkonversi ketiga peluang tersebut. Sampai sejauh ini, ia baru memenangkan empat dari 12 pertemuan mereka sebelumnya.
Meskipun begitu, juara Australian Open musim 2025 menantikan pertemuan teranyar mereka yang akan menjadi pertemuan kedua mereka di Wimbledon setelah musim 2022.
“Saya merasa sangat gembira bisa berbagi lapangan sekali lagi dengan Carlos,” tutur Sinner. “Itu akan menyulitkan, saya tahu itu. Tetapi saya menantikannya.”
Kedua petenis saat ini merupakan kekuatan yang dominan di dunia tenis putra setelah mereka memenangkan enam Grand Slam terakhir. Sebagai hasilnya, rivalitas di antara kedua petenis digadang-gadang akan menjadi hal besar lain setelah Tiga Besar.
Meskipun petenis berkebangsaan Italia menunjukkan bahwa ia tidak bisa berpuas diri di dunia tenis saaat ia berusaha untuk meningkatkan kemampuan tenisnya lebih jauh lagi.
“Usai French Open, saya berlatih dengan sangat keras demi meningkatkan diri sebagai seorang petenis,” ujar Sinner. “Generasi muda, bahkan sebelum kami, mereka mengejar. Ada gaya permainan yang baru dan anda harus siap. Ini tentang terbiasa dengan itu semua.”
Kini, Sinner menjadi petenis muda termuda di Open Era yang lolos ke empat final Grand Slam secara beruntun.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jannik-sinner-sadari-tantangan-hadapi-carlos-alcaraz-di-wimbledon