Ligaolahraga.com -
Pertarungan antara Anthony Joshua dan Jake Paul memicu ledakan reaksi dari dunia olahraga.
Duel yang sejak awal menuai tanda tanya itu berakhir dengan KO brutal di ronde keenam untuk kemenangan Joshua.
Namun, cara jalannya pertarungan justru membuat banyak petarung, analis, dan penggemar melontarkan kritik pedas—bahkan menyebutnya sebagai “pertunjukan badut”.
Mantan juara dunia kelas berat dua kali itu tampil dominan atas YouTuber/petinju Jake Paul, menjatuhkannya empat kali sebelum wasit menghentikan pertarungan.
Anthony Joshua, unggulan telak sejak awal, memanfaatkan keunggulan ukuran, jangkauan, dan pengalaman untuk mengendalikan laga.
Namun, alih-alih pertarungan teknis, publik disuguhi momen-momen janggal—termasuk Jake Paul yang berulang kali menukik ke kaki Joshua layaknya mencoba double-leg takedown ala MMA.
Tak lama setelah laga, Jake Paul mengklaim rahangnya patah, klaim yang kemudian dikonfirmasi oleh pihak promotornya. Meski begitu, kontroversi tak berhenti di sana.
Media sosial dibanjiri komentar dari atlet lintas disiplin yang mempertanyakan kualitas, keseriusan, bahkan keaslian pertarungan tersebut.
Sejumlah komentar bernada sinis langsung viral. Ada yang menyebut Paul “sekarat di depan mata,” ada pula yang menyamakan laga itu dengan WWE versi sarung tinju.
Beberapa petarung MMA menyoroti minimnya aksi dan manuver yang dianggap tidak lazim dalam tinju profesional.
“Saya belum pernah melihat sebanyak itu percobaan double-leg dalam pertandingan tinju,” tulis salah satu petarung UFC.
Kritik paling keras datang dari mereka yang menilai laga tersebut “memalukan”, “aneh”, atau bahkan “terkesan diatur”.
Sejumlah suara mempertanyakan mengapa Anthony Joshua tidak memotong ring lebih cepat jika memang berniat menyelesaikan laga sejak awal.
Ada pula yang menyatakan tidak percaya publik bisa bertaruh pada pertarungan seperti itu.
Namun, tidak semua reaksi bernada negatif.
Beberapa figur memberi pengakuan atas keberanian Paul naik ring melawan mantan juara dunia kelas berat, menyebutnya sebagai langkah berisiko tinggi yang jarang diambil petinju non-tradisional.
Ada yang menilai bertahan hingga enam ronde melawan atlet peraih emas Olimpiade dan juara dunia dua kali tetaplah sebuah pencapaian—terlepas dari hasil akhirnya.
Kesimpulannya, laga Anthony Joshua vs Jake Paul mungkin memberi hasil yang “diinginkan” sebagian penggemar—Joshua menang telak—namun cara kemenangan itu diraih justru menimbulkan perdebatan luas.
Bagi sebagian orang, ini adalah bukti jurang kualitas yang nyata. Bagi yang lain, ini hanyalah sirkus berlabel tinju yang kembali memantik kontroversi—dan perhatian—yang memang selalu mengikuti nama Jake Paul.
Artikel Tag: Jake Paul, Anthony Joshua
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/dunia-olahraga-respons-pertunjukan-badut-anthony-joshua-vs-jake-paul

5 hours ago
1

















































