14 hours ago
8
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis AS, Cori Gauff tampil tanpa ampun ketika menghadapi petenis tuan rumah yang menerima wildcard di semifinal French Open musim 2025.
Setelah petenis unggulan kedua memastikan diri kembali menjadi finalis di Roland Garros, Paris, maka untuk kali pertama sejak lebih dari satu dekade dua petenis peringkat 2 besar akan bertemu demi memperebutkan gelar French Open. Di semifinal sebelumnya petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka menundukkan juara bertahan, Iga Swiatek.
Ketika Sabalenka membutuhkan tiga set demi mengatasi petenis unggulan kelima, Swiatek, maka petenis peringkat 2 dunia tampil perkasa ketika mengukir kemenangan telak 6-1, 6-2 atas petenis tuan rumah yang mengejutkan di French Open musim ini, Lois Boisson. Berkat kemenangan tersebut, ia melenggang ke final Grand Slam tersebut untuk kali kedua.
Runner up di Roland Garros musim 2022 akan mengincar gelar Grand Slam kedua dalam kariernya setelah ia memenangkan gelar Grand Slam pertama di US Open musim 2023 usai mengalahkan Sabalenka dengan tiga set di final. Sejak saat itu, kedua petenis bertemu sebanyak empat kali dan masing-masing mengklaim dua kemenangan dan pertemuan di Paris musim ini akan menjadi pertemuan ke-11 mereka.
Terakhir kali dua petenis peringkat dua besar bertemu di final Grand Slam berlangsung di Australian Open musim 2018 ketika Caroline Wozniacki mengalahkan Simona Halep dan di French Open musim 2013 ketika Maria Sharapova menundukkan Serena Williams.
“Final pertama saya di sini, saya merasa sangat tegang dan saya bahkan tidak merasa percaya diri sebelum pertandingan dimulai,” aku Gauff.
“Yang pasti, kini saya merasa jauh lebih percaya diri setelah melakoni final Grand Slam sebelumnya dan tampail baik di salah satunya. Ya, saya rasa jelang final kali ini saya akan berusaha sebaik mungkin, setenang mungkin, dan sesantai mungkin.”
Petenis unggulan kedua mengerahkan kemampuan terbaik ketika melawan petenis peringkat 361 dunia, Boisson setelah ia tidak membiarkan petenis tuan rumah mendapatkan celah di pertandingan.
Di sepanjang semifinal yang berlangsung selama 69 menit saja, Gauff mematahkan servis lawan sebanyak enam kali dan Boisson tidak pernah unggul di papan skor. Di awal set kedua, petenis tuan rumah mematahkan servis petenis unggulan kedua, tepatnya game ketiga, lalu sekali lagi menyerang ketika petenis AS unggul dengan 3-1, tetapi setelah itu, ia tidak mampu mengimbangi petenis yang ada di seberang netnya.
Tidak mampu menemukan level permainan yang membantunya menundukkan petenis unggulan ketiga, Jessica Pegula dan petenis unggulan keenam, Mirra Andreeva, di semifinal Boisson hanya menghasilkan delapan winner, tetapi melakukan 33 unforced error. Meskipun begitu, setelah lolos ke semifinal French Open, peringkat sang petenis akan naik hingga lebih dari 300 peringkat.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Cori Gauff, Lois Boisson, Aryna Sabalenka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-french-open-cori-gauff-kandaskan-mimpi-lois-boisson
