11 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Eugene Omalla, pelari asal Belanda yang memenangkan medali emas di nomor estafet campuran 4x400m di Olimpiade Paris 2024, memicu kontroversi setelah memutuskan untuk melelang medalinya.
Pilihannya ini mengundang kritik luas, mendorong Omalla untuk menjelaskan motifnya secara terbuka.
Pekan lalu, melalui Instagram, atlet berusia 24 tahun ini menanggapi reaksi tersebut: "Saya memahami reaksi negatif dan ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah bertindak atas dasar keserakahan atau rasa tidak hormat. Ini bukan tentang masalah keuangan atau memperkaya diri sendiri. Ini tentang sesuatu yang jauh lebih dalam: mengamankan masa depan keluarga saya dan mendukung mereka yang membutuhkan."
Eugene Omalla mengungkapkan bahwa hasil lelang akan dibagi.
Sebagian akan mendanai “Child's Destiny of Hope”, sebuah badan amal yang didirikan oleh orang tuanya yang berfokus pada peningkatan pendidikan, perawatan kesehatan, dan sumber daya untuk anak-anak di Uganda.
Sisanya akan mendukung keluarganya sendiri, yang ia puji atas pengorbanan luar biasa yang memungkinkannya untuk mengejar impiannya di Olimpiade.
"Olimpiade dan medali emas ini merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam karier saya. Pengorbanan, usaha bertahun-tahun, dan dukungan dari tim Belanda semuanya dilambangkan dalam medali ini. Ini adalah bukti kekuatan mimpi yang menjadi kenyataan," kata Omalla.
Eugene Omalla juga meminta maaf kepada rekan-rekan setimnya dan staf pelatih karena tidak memberi tahu mereka sebelumnya.
"Saya menyadari bahwa saya seharusnya mengkomunikasikan niat saya lebih awal. Kepada rekan setim, staf, dan semua orang yang tersakiti oleh keputusan ini: Saya minta maaf. Ini datang dari cinta, tanggung jawab, dan rasa syukur. Terima kasih atas pengertiannya."
Sementara itu, lelang berlanjut di Heritage Auctions, yang berakhir pada hari Sabtu (17/5) dengan penawaran terakhir sebesar $70.150 (€62.840).
Medali tersebut merupakan sebuah karya yang unik, dengan bagian tengah berbentuk heksagonal yang terbuat dari 18 gram besi dari Menara Eiffel.
Dirancang oleh produsen perhiasan Prancis Chaumet dan Komisi Atlet Paris 2024, medali ini berdiameter 85 mm, dengan berat 529 gram, dan dilapisi dengan 6 gram emas murni dengan 98,8% perak.
Sisi sebaliknya menampilkan Nike di depan Stadion Panathenaic, dengan Parthenon dan Menara Eiffel yang samar-samar di latar belakang-simbol warisan Olimpiade kuno dan modern.
Pita medali ini memantulkan kisi-kisi Menara Eiffel dengan warna biru tua. Medali ini hadir dalam kotak aslinya, disertai dengan poster Olimpiade Paris yang disegel.
Lahir di Belanda dari seorang ibu Belanda dan ayah Uganda, Eugene Omalla pindah ke Uganda pada usia tujuh tahun dan bersekolah di sekolah asrama di Kenya.
Kemudian, ia mendapatkan beasiswa olahraga di McKendree University dan Southeastern Louisiana University di A.S. Di Paris 2024, Omalla menjadi bagian dari tim estafet bersama Femke Bol, Lieke Klaver, dan Isaya Klein yang meraih medali emas.
Artikel Tag: Eugene Omalla
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/eugene-omalla-jelaskan-keputusan-melelang-medali-emas-olimpiade
