Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Inggris. Paul Canoville, mantan pemain sayap Chelsea dan pejuang anti-diskriminasi, saat ini sedang dirawat di rumah sakit akibat penurunan serius pada kondisi fisik dan mentalnya.
Paul Canoville bukan sekadar mantan pemain. Ia tercatat sebagai pemain kulit hitam pertama dalam sejarah Chelsea, tampil lebih dari 100 kali untuk Chelsea pada era 1980-an. Di balik kesuksesannya di lapangan, ia harus menghadapi perlakuan rasis yang menyakitkan dari sebagian suporter—bahkan dari pendukung klubnya sendiri.
Sejak pensiun dari sepak bola, Canoville menjelma menjadi simbol perjuangan melawan rasisme di Inggris. Pada 2015, ia mendirikan The Paul Canoville Foundation, lembaga sosial yang berfokus membantu kehidupan anak-anak muda di London melalui pendidikan dan pemberdayaan komunitas. Namun kini, sang pendiri sedang menghadapi ujian berat.
Dalam pengumuman resmi di situs yayasan pada Rabu (4/6) waktu setempat, kondisi kesehatan Paul Canoville dikonfirmasi sedang menurun drastis, bahkan memengaruhi kesehatan mentalnya.
"Paul saat ini dirawat di rumah sakit karena penurunan serius pada kondisi fisiknya, yang juga sangat berdampak pada kesejahteraan mentalnya," tulis pernyataan tersebut. "Sebagai sosok yang telah melalui begitu banyak tantangan luar biasa dalam hidupnya, Paul tetap bertekad kuat – namun saat ini ia butuh waktu, perawatan, dan ruang untuk memulihkan diri."
Canoville diketahui sudah absen dari sejumlah agenda penting, termasuk kunjungan rutin ke sekolah-sekolah dan acara Show Racism the Red Card di Downing Street—yang merupakan salah satu kegiatan yang sangat ia cintai. Lebih memilukan lagi, Canoville dipastikan tidak dapat hadir di pemutaran perdana film dokumenter tentang kisah hidupnya, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam di Regent Street Cinema.
Pihak yayasan meminta masyarakat dan para pendukung untuk tidak menghubungi Paul secara langsung, guna menghormati privasi dan masa pemulihannya. Namun, mereka tetap membuka ruang untuk pesan-pesan dukungan melalui media sosial yayasan.
Selain itu, karena sebagian besar penghasilan Canoville berasal dari penampilan publik yang kini terhenti, donasi sangat diharapkan untuk meringankan beban ekonomi dan melanjutkan aktivitas yayasan yang telah memberi dampak besar bagi masyarakat. "Selagi Paul mengambil waktu ini untuk beristirahat, kami memohon bantuan donasi demi kelanjutan pekerjaan yayasan serta membantu meringankan bebannya," tulis pernyataan resmi yayasan.
Canoville adalah contoh nyata keberanian dan keteguhan hati. Dari menghadapi rasisme di lapangan hingga menginspirasi generasi muda lewat yayasannya, ia telah mendedikasikan hidupnya untuk perubahan yang lebih baik. Kini, saatnya publik memberikan kembali dukungan untuknya. Di tengah perjuangannya melawan kondisi kesehatan yang menurun, doa, pesan semangat, dan bantuan nyata bisa menjadi bagian dari penyembuhan sang legenda.
Artikel Tag: Paul Canoville, Chelsea
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/eks-chelsea-paul-canoville-kritis-publik-diminta-dukungannya