7 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Kekalahan telak 119-81 dari New York Knicks pada Game 6 semifinal Wilayah Timur membawa akhir yang mengejutkan dan menyakitkan bagi Boston Celtics sebagai juara bertahan NBA.
Kekalahan telak 38 poin pada Jumat (16/5) malam tidak hanya mengakhiri perjalanan mereka di playoff, namun juga menandakan musim yang penuh gejolak.
"Berakhir di bulan Mei terasa aneh, ini bukanlah sesuatu yang kami siapkan," kata Jaylen Brown, yang mencetak 20 poin sebelum foul out di akhir kuarter ketiga. "Kalah dari Knicks terasa seperti kematian. Namun saya selalu diajarkan bahwa ada kehidupan setelah kematian."
Boston Celtics sempat memperpanjang seri dengan kemenangan di Game 5 di Boston, namun semangat mereka meredup setelah Jayson Tatum mengalami cedera pada Achilles-nya di Game 4 - sebuah pukulan telak bagi harapan tim untuk meraih gelar juara.
Cedera tersebut membuat Boston kehilangan sang superstar dan jangkar emosionalnya.
Meskipun mengalami kemunduran, Celtics tidak memiliki jawaban untuk Knicks yang sedang bangkit, yang mengejutkan dunia bola basket dengan bangkit dari ketertinggalan 20 poin untuk memenangkan Gim 1 dan 2.
Pada Game 6, New York memimpin dari awal sampai akhir dan membangun margin sebesar 41 poin.
"Anda harus mengangkat topi untuk Knicks," kata pelatih Boston Celtics, Joe Mazzulla. "Mereka mengungguli kami. Mereka adalah tim yang lebih baik."
Mazzulla mencoba untuk merubah keadaan dengan memasukkan Luke Kornet sebagai starter - pergantian pemain keempat dalam seri ini - namun hal tersebut tidak banyak merubah hasil pertandingan.
New York menguasai area paint dan papan skor, mendominasi poin kesempatan kedua (25-11), poin dari area paint (48-34), dan rebound (55-36). Boston hanya menembak 33% di paruh pertama dan tidak pernah mengancam.
Kristaps Porzingis, yang diharapkan menjadi faktor kunci, tetap menjadi bayang-bayang dirinya yang biasanya.
Berjuang melawan penyakit selama berbulan-bulan, ia hanya mampu mencetak 4,2 poin per pertandingan dalam seri ini dengan hanya memasukkan 6 dari 25 tembakan.
"Sangat membuat frustrasi," Porzingis mengakui. "Terutama dengan keluarnya JT, saya ingin melangkah maju. Saya tidak bisa membantu seperti yang saya inginkan."
Porzingis berencana untuk beristirahat dan menjalani tes pada musim panas ini, namun tetap menargetkan untuk bermain bagi Latvia di EuroBasket pada bulan Agustus.
Dengan Tatum yang harus menjalani pemulihan panjang yang dapat membuatnya absen pada musim 2025-26, masa depan Boston Celtics menjadi tidak menentu.
Mereka menatap potensi gaji sebesar $500 juta pada musim depan jika daftar pemain inti tetap utuh.
Yang membuat masalah semakin rumit, tim ini dijual ke grup investasi yang dipimpin oleh Bill Chisholm, yang belum mengisyaratkan rencana keuangannya setelah mengakuisisi franchise tersebut dengan nilai $6 miliar.
"Anda tidak akan pernah mendapatkan musim ini kembali," kata pemain guard Derrick White. "Anda tidak akan pernah memiliki tim yang sama persis lagi. Saat ini, ini sangat menyakitkan."
Artikel Tag: Boston Celtics
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/boston-celtics-hadapi-ketidakpastian-usai-gagal-pertahankan-gelar
