Ligaolahraga.com -
Perjalanan Hamzah Sheeraz untuk meraih gelar juara kelas menengah WBC berakhir dengan hasil imbang kontroversial saat menghadapi Carlos Adames di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (22/2).
Hasil tersebut membuat Adames mempertahankan sabuknya, namun keputusan tersebut memicu perdebatan di antara para penggemar dan komentator.
Pertarungan ini, yang merupakan bagian dari laga pendukung utama Artur Beterbiev vs. Dmitry Bivol 2, membuat Hamzah Sheeraz (21-0-1, 17 KO) menjadi favorit dalam bursa taruhan dengan nilai 3 banding 1 setelah tampil dominan pada 2024.
Namun, Carlos Adames (24-1-1, 18 KO), petarung berusia 30 tahun asal Dominika yang tinggal di Las Vegas, memberikan penampilan yang kuat, terutama pada ronde-ronde akhir.
Kartu penilaian juri mencerminkan laga yang berlangsung ketat, dengan salah satu juri memberi nilai 115-114 untuk Sheeraz, 118-110 untuk Adames, dan juri ketiga memberi nilai 114-114, yang berakhir dengan keputusan imbang.
Hamzah Sheeraz, petarung berpostur 6 kaki 3 ini dari London Timur yang berlatih di California, memanfaatkan keunggulan jangkauannya di awal laga dan menjauhkan Adames dari jarak serang dengan jab-nya.
Namun, Carlos Adames, yang dikenal dengan gaya agresifnya, secara bertahap masuk ke dalam dan meningkatkan serangannya saat laga berlanjut.
Ia mendaratkan serangan yang signifikan pada paruh kedua laga ini, dengan mengungguli Sheeraz 94-48 dalam hal pukulan kuat dan 123-101 dalam total pukulan selama delapan ronde terakhir, menurut data dari CompuBox.
Terlepas dari angka-angka ini, Sheeraz tetap tenang, bertarung secara taktis namun ragu-ragu untuk melepaskan pukulan kuat dan uppercut yang menjadi ciri khasnya dalam beberapa penampilan terakhirnya.
Pada ronde kesembilan, Adames berhasil menetralisir pergerakan Sheeraz, dengan menggunakan gerakan kaki dan kepala yang lebih unggul untuk menghindari serangan Sheeraz.
Titik balik pertarungan terjadi pada ronde ke-11 saat Sheeraz sempat mengejutkan Adames dengan sebuah hook kiri, yang memicu seruan dari pojok ring - dan bahkan dari Turki Al-Sheikh, penguasa tinju Arab Saudi - agar Adames tampil lebih agresif.
Sheeraz merespons dengan ronde terbaiknya dalam laga ini, mendaratkan tiga serangan keras yang menggoyahkan Adames.
Namun, ia tidak menekan maju dengan agresif, dan memilih untuk bertinju dengan hati-hati sampai bel akhir pertandingan berbunyi.
Keputusan tersebut mendapat reaksi beragam. Banyak pengamat yang merasa Carlos Adames melakukan cukup banyak hal untuk menang, dengan komentator TNT Richie Woodhall mempertanyakan keputusan juri 118-110.
Para penggemar pun turun ke media sosial, menyebut hasil tersebut sebagai "perampokan" dan "dicurangi".
Menambah drama pasca pertandingan, promotor Frank Warren mengungkapkan bahwa Hamzah Sheeraz mengalami patah tangan saat pertandingan berlangsung, yang mungkin menjelaskan pendekatannya yang sangat berhati-hati.
Cedera ini, ditambah dengan tekanan tanpa henti dari Adames, berkontribusi pada kontes yang tidak pernah sepenuhnya menyala meskipun memiliki momen-momen menjanjikan.
Pada akhirnya, sementara Carlos Adames mempertahankan gelarnya, Hamzah Sheeraz tetap berada di jalur perebutan gelar.
Dengan kedua petarung yang menyatakan ketertarikan mereka untuk sebuah laga ulang, kontroversi seputar keputusan juri ini menjadi awal dari pertemuan kedua yang sangat dinantikan.
Artikel Tag: Carlos Adames, Hamzah Sheeraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/berakhir-imbang-carlos-adames-pertahankan-gelar-kelas-menengah-wbc