CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2025 05:45 WIB
Ilustrasi. Kayu gelondongan dari Sumbar terdampar di Lampung. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 4.800 kubik kayu berbagai jenis asal Sumatera Barat (Sumbar) masih terdampar di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Terdapat label barcode bertuliskan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada kayu-kayu gelondongan tersebut.
Mengutip detikcom, label berwarna kuning ditemukan di beberapa batang kayu. Selain bertuliskan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, terdapat juga nama perusahaan dilabel tersebut bernama PT Minas Pagai Lumber.
Kemudian di bawah barcode yang terdapat pada label tersebut, ada logo SVLK Indonesia dimana SVLK adalah kepanjangan dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses penyelidikan terhadap kayu-kayu tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK).
"Ya, kita sedang kerjasama dengan pihak Kementerian Kehutanan ya, untuk mengecek dokumen-dokumen yang mereka miliki, disampaikan kepada kita. Apakah itu betul teregistrasi di sana atau tidak," kata Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf, Senin (8/12).
Helfi juga meminta semua pihak untuk bersabar hingga proses penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung selesai.
"Nanti hasilnya akan kita sampaikan kepada rekan-rekan sekalian. Mohon waktunya," ujarnya.
Sebelumnya, terdampar 4.800 kayu berbagai jenis karena kapal tongkang milik PT Bintang Ronmas Jakarta kandas pada 6 November 2025 lalu. Kayu tersebut dibawa dari wilayah Sumatera Barat untuk dikirimkan ke Pulau Jawa.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Kemenhut atau PT Minas Pagai Lumber terkait temuan kayu gelondongan tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.
(dal/tim/dal)

4 hours ago
3
















































