Ligaolahraga.com -
Naoya Inoue menghadapi tantangan berat pada Minggu (4/5) malam untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bantam super sejati, bertahan dari knockdown pada ronde kedua untuk menghentikan perlawanan tangguh dari Ramon Cardenas di T-Mobile Arena.
Setelah penampilan yang kurang memuaskan dari nama-nama besar seperti Canelo Alvarez, Ryan Garcia, dan Devin Haney di awal akhir pekan, kembalinya Inoue ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 2021 menyelamatkan ajang ini.
Ia memberikan sebuah pertarungan mendebarkan yang mengakhiri akhir pekan yang dramatis dalam dunia tinju.
Naoya Inoue (30-0, 27 KO), yang mendominasi empat divisi sejak debutnya di 2012, adalah salah satu dari tiga petinju yang menjadi juara sejati di dua divisi dalam "era empat sabuk."
Dikenal dengan kekuatannya, dengan 90% kemenangannya diraih melalui KO, Inoue menghadapi tantangan berat dalam diri Cardenas (26-2), yang datang untuk bertarung dan memberikan seluruh kemampuannya pada superstar Jepang ini.
Malam Inoue dimulai dengan cara yang tak terduga. Setelah memulai ronde kedua dengan serangan kerasnya, ia dijatuhkan oleh sebuah hook kiri dari Cardenas.
Beruntung bagi Inoue bahwa knockdown itu terjadi pada akhir ronde, yang memberinya waktu untuk memulihkan diri di pojok ring.
Terguncang namun tidak patah arang, Inoue kembali bangkit pada ronde-ronde berikutnya, menggunakan jab-nya untuk menyarangkan serangan ke arah tubuh yang menguras tenaga Cardenas.
"Saya sangat terkejut dengan knockdown itu," kata Naoya Inoue. "Saya menerima itu dengan tenang dan menempatkan diri saya... Saya memastikan untuk tidak menerima pukulan itu lagi."
Namun, Cardenas melawan dengan gagah berani, mendaratkan serangan kuat miliknya, yang disambut dengan sorakan penonton. Pukulan-pukulan itu dilayangkan dengan kekuatan brutal, yang mengundang reaksi keras dari 8.474 penonton yang hadir.
Sementara Inoue diperkirakan akan melewati laga ini dan terfokus pada laga berikutnya melawan Murodjon "M.J." Akhmadaliev di bulan September, Cardenas mendorong laga ini menjadi sebuah kontes yang lebih ketat.
Setelah ketakutan pada ronde kedua, Inoue kembali meraih kendali, mempersiapkan serangannya di belakang jab dan menghindari hook kiri Cardenas yang berbahaya. Pada ronde ketujuh, kekuatan Inoue mulai terlihat.
Rangkaian tiga pukulan kanan menjatuhkan Cardenas ke atas kanvas, dan pada ronde kedelapan, Inoue melepaskan kombinasi tujuh pukulan keras yang memaksa wasit untuk menengahi dan menghentikan laga pada menit 0:45.
Cardenas, yang mengakhiri 14 kemenangan beruntunnya, mendapatkan respek atas keberanian dan ketangguhannya melawan salah satu atlet terbaik dunia.
"Pertarungan itu sangat sulit," kata Cardenas. "Ia salah satu petarung terhebat di muka bumi, dan saya ingin memberi para penggemar sebuah laga yang bagus."
Naoya Inoue kini menatap laga pertahanan gelarnya melawan Akhmadaliev dan mengisyaratkan kemungkinan untuk naik ke divisi bulus demi meraih gelar juara sejati ketiga.
Dalam laga pendukung utama, Rafael Espinoza (27-0, 23 KO) mempertahankan gelar juara kelas bulu WBO, menghentikan Edward Vazquez (17-3) pada ronde ketujuh melalui serangan yang brutal.
Artikel Tag: naoya inoue
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/sempat-dipukul-jatuh-naoya-inoue-bangkit-hentikan-ramon-cardenas