10 hours ago
7
Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Berakhirnya duet maut Jepang, Nami Matsuyama / Chiharu Shida, seharusnya menjadi kabar baik bagi pebulu tangkis ganda putri Pearly Tan-M. Thinaah, tetapi pelatih Rosman Razak tidak bersuka cita.
Pemain nomor 3 dunia Pearly-Thinaah mendapati Matsuyama / Shida sebagai lawan yang tangguh, karena hanya menang sekali dalam 14 pertemuan terakhir mereka melawan yang terakhir.
Namun, duo peringkat 2 dunia itu tidak akan menyiksa Malaysia bersama-sama lebih lama lagi setelah mengumumkan keputusan mereka untuk berpisah setelah Kejuaraan Dunia dari 25-31 Agustus di Paris.
Meski begitu, Rosman tidak yakin Pearly-Thinaah akan mendapat banyak keuntungan dari perpecahan rival mereka, sebab Matsuyama-Shida masih bisa memberikan tantangan berat bagi anak asuhnya dengan partner yang berbeda.
“Saya tidak melihat keuntungan besar bagi Pearly-Thinaah di turnamen hanya karena Matsuyama-Shida akan berpisah,” kata Rosman.
“Mereka mungkin masih akan memberi kita masalah dengan mitra yang berbeda. Negara lain mampu membagi pasangan teratas mereka karena mereka memiliki banyak pemain kuat untuk membentuk kemitraan baru."
"Tapi itu tidak sama bagi kami. Saat ini kami hanya punya Pearly-Thinaah dan mereka seperti buku terbuka bagi para pesaing kami karena mereka tahu kami tidak akan membagi pasangan kami dan mencoba pasangan yang berbeda. Jadi, semua orang akan selalu berusaha mengalahkan pasangan kami."
“Jadi, lebih baik kita fokus pada diri kita sendiri daripada melihat hal-hal eksternal yang berada di luar kendali kita.”
Rosman juga waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Matsuyama / Shida, yang ingin mengakhiri kemitraan mereka dengan baik, dimulai dengan turnamen Open di kandang mereka yang akan dimulai pada hari Selasa di Tokyo.
Duo ini juga akan berkompetisi di China Open dari tanggal 22-27 Juli di Changzhou sebelum penampilan terakhir mereka bersama di kejuaraan dunia.
“Matsuyama-Shida akan berusaha tampil baik di tiga turnamen terakhir mereka bersama,” kata Rosman.
"Sebagai pelatih, saya ingin pemain saya mengalahkan semua lawan, bukan hanya pasangan ini. Kita tidak bisa hanya fokus pada satu pasangan saja karena pasangan lain juga kuat."
Di Japan Open, Matsuyma / Shida dan Pearly-Thinaah, yang masing-masing merupakan unggulan kedua dan ketiga, dapat saling berhadapan di semifinal.
Di babak pertama, tim favorit tuan rumah akan berhadapan dengan rekan setimnya Rui Hirokami-Sayaka Hobara sementara tim Malaysia akan berhadapan dengan dua bersaudara asal Bulgaria Gabriela Stoeva-Stefani Stoeva.
Artikel Tag: Nami Matsuyama, Chiharu Shida, Japan Open 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pelatih-peringkatkan-persaingan-akan-tetap-ketat-meskipun-matsuyamashida-berpisah
