Lima Pencapaian Yang Iga Swiatek Raih Dengan Kemenangan Di Wimbledon

6 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek tampil tanpa ampun ketika menghabisi Amanda Anisimova dengan 6-0, 6-0 di final Wimbledon musim 2025.

Gelar tersebut menjadi gelar pertama bagi petenis unggulan kedelapan sejak ia menjadi juara French Open musim 2024, mengakhiri puasa gelar dalam satu musim terakhir dengan meyakinkan. Gelar tersebut juga menjadi gelar pertamanya di London sekaligus menjadi gelar Grand Slam keenam dalam kariernya.

Selain itu, kemenangan tersebut mengantarkan petenis berusia 24 tahun mematahkan sejumlah rekor, di antaranya adalah:

Iga Swiatek menjadi petenis putri kedelapan yang memenangkan Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda

Surface Slam merujuk pada memenangkan gelar Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda, yaitu hard-court, clay-court, dan grass-court.

Chris Evert merupakan petenis putri pertama yang menorehkan pencapaian tersebut pada musim 1978. Rivalnya, Martina Navratilova mengikuti jejak langkah tersebut lima musim kemudian setelah memenangkan US Open musim 1983.

Hana Mandikova menjadi petenis putri berikutnya yang meraih prestasi tersebut dengan memenangkan US Open musim 1985. Steffi Graf memasuki klub tersebut dengan kemenangan di Wimbledon musim 1988.

Serena Williams menyusul dengan kemenangan di Wimbledon musim 2002. Petenis selanjutnya adalah Maria Sharapova usai memenangkan French Open musim 2012 dan satu dekade berikutnya, giliran Ashleigh Barty yang memasuki klub eksklusif tersebut usai memenangkan Australian Open musim 2022.

Kini, petenis berkebangsaan Polandia menjadi petenis putri teranyar yang menorehkan pencapaian tersebut setelah berhasil memenangkan gelar Grand Slam di London untuk kali pertama dalam kariernya. Sebelumnya ia telah memenangkan empat gelar French Open dan satu gelar US Open.

Iga Swiatek menjadi petenis putri termuda kelima yang memenangkan Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda

Petenis berkebangsaan Polandia telah memenangkan satu gelar Grand Slam di setiap permukaan lapangan ketika berusia 24 tahun, menjadikannya petenis putri termuda kelima yang menorehkan prestasi tersebut.

Graf tetap menjadi petenis putri termuda yang melakukannya ketika ia menorehkannya saat berusia 19 tahun. Williams menorehkan pencapaian yang sama ketika menginjak usia 20 tahun. Sementara Mandikova dan Evert melakukannya pada usia 23 tahun.

Iga Swiatek menjadi petenis kedua yang memetik kemenangan ke-100 di Grand Slam usai melakoni final

Kemenangan atas Anisimova merupakan kemenangan ke-100 petenis berkebangsaan Polandia di Grand Slam. Bisa mencapai kemenangan ke-100 dengan memenangkan gelar Grand Slam hanya menambah istimewa pencapaian tersebut.

Petenis pertama yang menorehkan pencapaian tersebut adalah Andy Murray yang mengalahkan Novak Djokovic di final US Open musim 2012.

Iga Swiatek menjadi petenis putri ketiga yang memenangkan enam final Grand Slam pertama dalam kariernya

Berkat kemenangan di final Wimbledon, kini mantan petenis peringkat 1 dunia mencatatkan 6-0 di final Grand Slam. Dua petenis lain yang menorehkan prestasi tersebut adalah Margaret Court dan Monica Seles.

Iga Swiatek kehilangan game paling sedikit di Wimbledon sejak 1980

Petenis berkebangsaan Polandia hanya kehilangan satu set dalam perjalanan memenangkan gelar Wimbledon musim ini. Catherine McNally menjadi satu-satunya petenis yang mampu mencuri satu set dari sang petenis di babak kedua.

Petenis yang lebih sedikit kehilangan game dalam perjalanan memenangkan gelar di London adalah Martina Navratilova pada musim 1990 dengan kehilangan 29 game.

Namun di semifinal dan final, Swiatek total hanya kehilangan dua game, sedangkan Navratilova kehilangan lima game.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, French Open, US Open, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/lima-pencapaian-yang-iga-swiatek-raih-dengan-kemenangan-di-wimbledon

Read Entire Article
Sports | | | |