1 day ago
14
Ligaolahraga.com -
Justin Thomas tak bisa menahan diri pekan lalu: mungkinkah ia mengejar pegolf nomor satu dunia, Scottie Scheffler, musim ini?
Ia tahu itu terdengar muluk, mungkin bahkan tidak masuk akal. Namun saat bersiap menghadapi U.S. Open di Oakmont, ia mengakui bahwa pikiran itu sempat terlintas.
“Aku yakin beberapa orang akan menertawakannya,” kata Justin Thomas. “Namun, aku sempat berpikir, ‘Bisakah aku mengejarnya tahun ini?’”
Secara statistik, Justin Thomas adalah salah satu yang paling mendekati. Sebagai juara major dua kali, ia kini berada di peringkat kelima dalam Peringkat Golf Dunia Resmi.
Namun jarak antara Scheffler dan bahkan Rory McIlroy yang berada di posisi kedua sangat besar — 239 poin — dan Thomas tertinggal hampir 500 poin dari Scheffler yang sedang mendominasi.
“Mungkin saja Scottie tidak main atau semacamnya,” canda Thomas. “Kamu tidak bisa mengejarnya kalau dia terus main seperti ini.”
Memang, performa Scheffler akhir-akhir ini telah menetapkan standar baru dalam dunia golf. Setelah awal musim 2025 yang relatif tenang, ia kini berada di puncak.
Sejak akhir Maret, hasil terburuknya adalah finis di posisi kedelapan bersama di RBC Heritage — turnamen yang dimenangkan oleh Thomas.
Scheffler meraih enam finis lima besar, termasuk tiga kemenangan dalam empat turnamen terakhirnya, salah satunya di PGA Championship.
“Permainannya terlihat tanpa usaha,” ujar Thomas. “Setiap aspek dari permainannya luar biasa. Mentalnya mungkin yang terbaik di sini. Bisa tetap fokus dan memenuhi ekspektasi seperti itu lebih mengesankan daripada permainannya sendiri. Dia tidak memaksakan — dia hanya membiarkan dirinya bersaing.”
Keunggulan mental itu adalah sesuatu yang juga dikejar oleh Thomas. Ia mengakui bahwa dalam beberapa turnamen terakhir, ia mampu bersaing di awal, tetapi kemudian malah terlalu memaksakan diri di akhir pekan.
Musim 2025-nya mencakup enam finis sepuluh besar dan satu kemenangan, tapi juga hasil T-36 di Masters dan gagal lolos cut di Kejuaraan PGA. Sejak 2013, ia gagal lolos cut di enam dari sepuluh turnamen mayor yang diikutinya.
Sementara itu, Scheffler telah menguasai kestabilan dan ketenangan yang dulu juga pernah dimiliki Thomas.
Pada 2018, Justin Thomas sempat menduduki peringkat satu dunia selama empat pekan. Ia merebut kembali posisi itu pada 2020 selama lima pekan.
Namun, untuk merebut kembali posisi itu sekarang, ia harus mengejar pemain yang telah menaikkan standar di semua aspek.
“Itu masih ada di pikiranku,” kata Thomas. “Aku tidak bisa mengontrol apa yang dia lakukan, dan dia kelihatannya nggak akan melambat. Aku hanya harus fokus menang di lebih banyak turnamen dan berharap itu bisa mendekatkanku.”
Artikel Tag: Justin Thomas
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/golf/justin-thomas-pikirkan-peluang-kejar-scottie-scheffler-di-peringkat-teratas
