3 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Petenis unggulan pertama, Jannik Sinner sudah begitu dekat mengklaim kemenangan atas Carlos Alcaraz di final French Open musim 2025.
Namun petenis berkebangsaan Italia tetap gagal total setelah ia menyia-nyiakan tiga peluang match point di final French Open musim ini. Setelah itu, ia pun merenungkan kekalahannya dalam babak tiebreak set kelima di final yang berlangsung selama 5 jam 29 menit.
“Saya merasa gembira bisa memperlihatkan level seperti itu. Gembira tentang turnamen ini. Tetapi pastinya, ini cukup menyakitkan,” aku Sinner yang berusaha memenangkan gelar Grand Slam keempat dalam kariernya sekaligus gelar pertama di Roland Garros, Paris.
“Tidak ada banyak hal yang bisa dibicarakan saat ini. Tetapi sekali lagi, saya merasa gembira dengan bagaimana kami berusaha berkembang setiap harinya dan berusaha menempatkan diri saya sendiri di posisi seperti ini. Itu pertandingan dengan level yang sangat tinggi, itu pasti. Jadi, saya merasa gembira bisa menjadi bagian dari hal ini. Tetapi hasil finalnya menyakitkan.”
Petenis peringkat 1 dunia tampak sudah begitu dekat dengan kemenangan setelah ia unggul dengan dua set dan unggul dengan peluang break di set ketiga, lalu unggul dengan 5-3 di set keempat. Tetapi Alcaraz memiliki ide lain. Petenis berkebangsaan Spanyol berjuang mati-matian, termasuk mengamankan tiga peluang match point demi menyamakan kedudukan menjadi 5-5 sebelum akhirnya ia mempertahankan gelar French Open usai melalui set kelima yang berlangsung epik.
“Saya berusaha menghapus semua hal, setiap set. Di Grand Slam, anda berusaha untuk mengawalinya lagi dari nol,” sambung Sinner. “Tentu saya merasa kecewa dengan set keempat, dengan peluang match point, dan melakukan servis untuk memenangkan pertandingan. Tetapi sekali lagi, saya bertahan di sana secara mental. Saya tidak memberinya poin cuma-cuma. Ketika itu berakhir, semuanya berakhir.”
“Itu perasaan yang berbeda. Hal-hal berbeda memasuki benak anda. Anda tidak bisa mengubahnya lagi ketika pertandingan sudah berakhir. Tetapi ketika anda mengawali set kelima, anda masih bisa mengubah beberapa hal.”
Kini, juara Australian Open musim 2025 mencatatkan 6-10 di laga lima set terbaik dan tidak pernah memenangkan pertandingan yang melebihi 3 jam 50 menit (0-7).
Usai melakoni final terpanjang dalam sejarah Grand Slam di Roland Garros, petenis unggulan pertama dengan cepat menepis kekhawatiran akan kondisi fisik dan merasa gembira dengan level yang ia temukan.
“Secara fisik saya merasa cukup baik-baik saja. Tentu, merasa lelah. Ia juga lelah, karena itu pertandingan yang menguras energi. Itu pertandingan mental. Anda tidak bisa benar-benar mengubahnya. Saya masih merasa gembira bisa menjadi bagian pertandingan itu,” tutur Sinner.
“Saya pikir itu pertandingan dengan level yang sangat tinggi, sangat panjang. Kami berusaha menghapusnya, mengambil hal positif, dan terus melangkah. Tidak ada jalan lain.”
Dengan mengklaim gelar Grand Slam kelima dalam kariernya, Alcaraz kini unggul 8-4 dalam head to head melawan Sinner setelah mereka melakoni pertemuan pertama mereka di Paris Masters musim 2021.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jannik-sinner-targetkan-untuk-hapus-kenangan-final-french-open
