9 hours ago
8
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Lima pekan setelah kekalahan menyedihkan di final French Open, Jannik Sinner mengubah jalannya skenario di final Wimbledon musim 2025.
Membawa misi balas dendam dengan melakoni final Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya, petenis berkebangsaan Italia melumpuhkan juara bertahan, Carlos Alcaraz dengan 4-6, 6-4, 6-4, 6-4, kemenangan yang mengantarkannya memenangkan gelar Grand Slam keempat dalam kariernya.
“Ini sangat emosional, karena saya mengalami kekalahan yang sangat pahit di Paris,” ungkap Sinner yang menjadi petenis putra Italia pertama yang memenangkan gelar Wimbledon nomor tunggal.
“Pada akhirnya, tidak penting bagaimana anda menang atau bagaimana anda kalah di momen-momen penting, anda hanya harus memahami apa yang anda lakukan dengan salah dan berusaha memperbaikinya. Itu yang yang kami lakukan. Kami berusaha menerima kekalahan dan terus berlatih. Ini adalah salah satu alasan saya memegang trofi ini di sini. Saya hanya merasa begitu bersyukur bahwa saya sehat dan memiliki orang-orang hebat di sekeliling saya. Memegang trofi ini berarti banyak bagi saya.”
Di Paris pada awal Juni, petenis unggulan pertama sudah begitu dekat untuk memenangkan gelar French Open, setelah ia menciptakan tiga peluang match point sebelum petenis unggulan kedua, Alcaraz bangkit dan mengamankan peluang tersebut sebelum memetik kemenangan dalam waktu 5 jam 29 menit, sehingga ia mengantongi catatan sempurna 5-0 di final Grand Slam. Tetapi kali ini, petenis unggulan pertama tidak membiarkan sejarah terulang.
Petenis berusia 23 tahun tampil dengan performa yang impresif dan akurat, menembakkan groundstroke memukau untuk menyerang forehand Alcaraz, dan pada akhirnya meraih kemenangan. seiring dengan servis yang semakin kuat, petenis unggulan pertama merebut kendali pertandingan dari petenis berusia 22 tahun asal Spanyol demi mematahkan lima kekalahan secara beruntun dalam rivalitas mereka.
“Carlos, sekali lagi, sungguh turnamen yang menakjubkan, tetapi yang terutama, terima kasih atas petenis seperti dirimu,” tambah Sinner.
“Sungguh sangat menyulitkan bertanding melawanmu, tetapi kami memiliki hubungan yang luar biasa di luar lapangan dan di atas lapangan, kami hanya berusaha membangun, dan untuk melakukannya kami membutuhkan tim terbaik di dunia. Terus maju, terus berjuang, dan kau akan memegang trofi ini berkali-kali. Kau sudah memenangkan dua gelar!”
“Ini sangat istimewa. Melihat orang tua saya di sini, kakak laki-laki saya, seluruh tim saya, sungguh mengagumkan. Sebenarnya terima kasih banyak kepada kakak laki-laki saya, karena tidak ada kegiatan F1 akhir pekan ini, itulah alasannya berada di sini.”
Di Open Era, Sinner dan Alcaraz merupakan satu-satunya finalis di French Open yang bertemu lagi pada musim yang sama di final Wimbledon selain Roger Federer dan Rafael Nadal yang melakukannya sebanyak tiga musim berturut-turut pada periode 2006 – 2008.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-wimbledon-misi-balas-dendam-sukses-jannik-sinner-jadi-kampiun
