Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Aryna Sabalenka telah berusaha keras untuk mengaramkan petenis yang diharapkan bisa ia kalahkan. Sebagai petenis peringkat 1 dunia, hal tersebut terjadi hampir di setiap pertandingan.
Disudutkan sampai batas kemampuan terbaik, petenis unggulan pertama memamerkan performa penuh kegigihan demi melumpuhkan petenis berkebangsaan Ceko, Marie Bouzkova dengan 7-6, 6-4 di babak kedua Wimbledon musim 2025.
Berkat kemenangan atas Bouzkova, runner up Australian Open musim 2025 mencatatkan 29-4 melawan petenis di luar peringkat 20 besar pada musim ini. Sementara kini ia mengantongi 20-4 di babak kedua Grand Slam, 18 di antaranya secara beruntun.
“Saya tahu bahwa jika saya fokus dengan diri saya sendiri dan jika saya berjuang demi setiap poin, saya akan mendapatkan kesempatan besar untuk melaluinya,” ungkap Sabalenka.
“Sebelumnya, saya akan merasa terlalu tegang, saya akan berpikir tentang semua hal di luar tenis, di luar lapangan itu. Kini, pada dasanya saya hanya berusaha berpikir dan melakukannya selangkah demi selangkah.”
Kekuatan runner up French Open musim 2025 terkalibrasi dengan baik, karena ia menyelesaikan pertandingan dengan melesatkan 40 winner dan melakukan 18 unforced error. Di sepanjang babak kedua Wimbledon, ia juga memenangkan 88 persen poin dari servis pertamanya dan 75 persen poin dari servis keduanya, sedangkan Bouzkova memenangkan 62 persen poin dari servis pertamanya dan 60 persen poin dari servis keduanya.
Pada kedudukan 6-5, setelah memanfaatkan satu-satunya peluang break point yang ia ciptakan, Bouzkova sebenarnya berpeluang memenangkan set pertama sebelum petenis unggulan pertama mengamankannya dan memenangkan set pertama usai melalui babak tiebreak.
“Saya tidak bisa mengembalikan servisnya sebelum momen itu,” aku Sabalenka yang mengkonversi dua dari empat peluang break point yang ia ciptakan.
“Maksud saya, saya harus meningkatkan level saya. Saya harus berusaha, setidaknya menempatkan bola ke sisi itu, hanya mengembalikan bola, dan mencoba memainkan poin itu.”
“Saya hanya berusaha menempatkan bola sebanyak poin ke sisi itu, memberikan tekanan kepadanya sebanyak mungkin. Saya merasa sangat gembira saya bisa mematahkannya. Di momen itu, saya merasa emosional, seperti benar-benar tangguh. Saya pikir momen itu membantu saya untuk memenangkan set pertama dan bermain dengan sedikit lebih bebas di set kedua.”
Di dua penampilannya dalam empat musim terakhir, Sabalenka mampu melenggang ke semifinal Wimbledon. Musim ini, ia tampak penuh tekad untuk maju satu langkah lebih baik, tetapi sebelum itu, ia akan berhadapan dengan salah satu juara Grand Slam di babak ketiga, yaitu Emma Raducanu atau Marketa Vondrousova.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Aryna Sabalenka, Marie Bouzkova
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-wimbledon-aryna-sabalenka-bertahan-tapi-tidak-tanpa-perlawanan