Ligaolahraga.com -
Harapan Sam Burns untuk meraih gelar major pertamanya pupus di hole ke-15 putaran final U.S. Open, saat keputusan kontroversial soal aturan memicu double bogey yang merugikan.
Burns, yang memulai hari Minggu (15/6) sebagai pemimpin dan hanya tertinggal satu pukulan pada saat itu, memukul tee shot-nya ke bagian rendah sisi kanan fairway.
Setelah hujan deras mengguyur Oakmont sepanjang hari, bolanya berhenti di genangan air di atas rumput yang basah kuyup.
Sam Burns memperkirakan akan mendapat relief karena adanya air kasual, terutama setelah ayunan latihannya menyebabkan air terciprat dari stiknya.
“Saya melangkah ke sana, dan jelas terlihat air naik ke permukaan,” kata Burns. “Saya melakukan beberapa ayunan latihan, dan air terciprat setiap kali.”
Ia memanggil ofisial aturan, tetapi permintaannya ditolak. Burns lalu meminta pendapat kedua — dan kembali ditolak.
“Pada akhirnya, bukan saya yang menentukan. Itu keputusan ofisial aturan,” ujarnya. “Begitulah adanya.”
Terpaksa bermain dari area basah itu, Burns mencoba menyelamatkan pukulan, tapi malah menarik bola ke semak fescue tebal di sisi kiri.
Dengan frustrasi, ia mengayunkan stiknya ke genangan air, menambah dramatisnya situasi.
Ia akhirnya mencetak double bogey — yang kedua di ronde tersebut — dan terpaut dua pukulan dari pimpinan klasemen.
“Saya sudah melakukan yang terbaik,” katanya. “Saya benar-benar fokus. Rasanya air itu yang mengacaukan semuanya. Ya, begitulah.”
Sam Burns mencetak 78 di putaran final — skor terburuknya selama pekan itu — dan finis di posisi ketujuh bersama dengan total 4-over.
Dalam tiga putaran pertama, ia hanya mencetak satu double bogey, tetapi pada hari Minggu saja ia mencetak dua.
Double bogey pertamanya terjadi di hole 11, ketika tee shot-nya mendarat di fairway tetapi bergulir ke lubang kecil di area rough. Serangkaian pukulan yang meleset membuatnya harus tapping-in dari jarak dua kaki untuk double bogey.
“Kalau main golf cukup lama, kamu pasti pernah pukulannya masuk ke divot. Itu hal yang biasa,” ujar Burns.
Adam Scott, yang bermain satu grup dengan Burns, setuju bahwa kondisi lapangan hampir tak layak dimainkan.
“Airnya sangat dekat dengan permukaan,” kata Scott. “Rasanya seperti aquaplaning. Semua pemain harus menghadapinya.”
Meski begitu, Sam Burns tetap tenang setelah pertandingan.
“Saya sudah memberikan segalanya,” katanya. “Golf itu permainan yang sulit. Saya bisa tetap angkat kepala dengan bangga.”
Artikel Tag: Sam Burns
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/golf/harapan-juara-us-open-sam-burns-pupus-gara-gara-insiden-kontroversial