Ferrari Gagal Total di F1 2025, Hamilton Alami Musim Terburuk

3 hours ago 1

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Formula 1 2025 menjadi periode yang mengecewakan bagi Ferrari setelah hanya finis di posisi keempat klasemen konstruktor dengan total 398 poin. Hasil tersebut terasa kontras dengan performa musim sebelumnya, ketika mereka mampu bersaing ketat dengan McLaren dalam perebutan gelar konstruktor hingga fase akhir kejuaraan.

Sejak awal musim, potensi sebenarnya sempat terlihat. Namun, berbagai kendala teknis dan kesalahan arah pengembangan membuat performa mobil SF-25 tidak pernah benar benar konsisten. Pabrikan asal Maranello bahkan mengambil keputusan strategis untuk menghentikan seluruh pengembangan aerodinamika sejak April, demi memfokuskan sumber daya pada mobil era regulasi baru 2026.

Sorotan terbesar tertuju pada duet Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, yang digadang gadang sebagai salah satu kombinasi pebalap terkuat di grid. Realitanya, musim ini justru memperlihatkan perbedaan performa yang signifikan di antara keduanya.

Hamilton menjalani musim debut yang sangat sulit bersama Sang Kuda Jingkrak. Juara dunia tujuh kali itu mengakhiri kejuaraan di peringkat keenam klasemen pebalap tanpa satu pun podium grand prix, pencapaian terburuk sepanjang karier Formula 1 miliknya. Secara data, Hamilton kalah hampir dua persepuluh detik dari Leclerc dalam rata rata kualifikasi dan hanya mampu mengoleksi sekitar 64,5 persen poin rekan setimnya.

Kesulitan Hamilton tidak terlepas dari proses adaptasi yang kompleks. Karakter mesin Ferrari dan jendela kerja SF-25 yang sempit tidak sepenuhnya cocok dengan gaya membalapnya yang terbentuk selama bertahun tahun bersama Mercedes. Satu satunya catatan positif datang dari kemenangan sprint race di China, yang menjadi momen langka di tengah musim yang penuh frustrasi.

Di sisi lain, Leclerc kembali menjadi tulang punggung Ferrari. Pebalap asal Monako itu finis kelima di klasemen pebalap dengan 242 poin dan menyumbangkan seluruh podium grand prix tim, termasuk finis kedua di Monako dan Meksiko. Konsistensi Leclerc menjadi faktor utama pabrikan asal Italia mampu bertahan di empat besar konstruktor.

Dari sisi teknis, Ferrari juga mendapat pelajaran mahal. Perubahan suspensi belakang yang diterapkan di pertengahan musim justru membuat mobil terlalu kaku dan sulit disetel. Masalah semakin diperparah setelah diskualifikasi di GP China akibat keausan plank, yang memaksa tim menggunakan setelan konservatif dan mengorbankan performa.

Menatap 2026, Ferrari mempertahankan duet Leclerc dan Hamilton. Regulasi baru yang mencakup perubahan mesin, aerodinamika aktif, serta bobot mobil yang lebih ringan dinilai memberi kesempatan bagi mereka untuk bangkit. Bagi Hamilton, era baru tersebut juga berpotensi menjadi titik balik untuk menghidupkan kembali ambisi meraih gelar dunia kedelapan.

Artikel Tag: Ferrari, Lewis Hamilton, F1 2025, F1 2026, Charles Leclerc

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/ferrari-gagal-total-di-f1-2025-hamilton-alami-musim-terburuk

Read Entire Article
Sports | | | |