Ligaolahraga.com -
Berita Liga Inggris: Scott Parker menegaskan bahwa dirinya tak pernah kehilangan keyakinan untuk kembali meraih kesuksesan, meski sempat mengalami mimpi buruk saat melatih Club Brugge.
Pelatih berusia 44 tahun itu hanya bertahan selama 69 hari di kursi panas klub Belgia tersebut, dengan rekor hanya dua kemenangan dari 12 pertandingan. Rentetan hasil buruk itu membuatnya harus angkat kaki lebih cepat dari yang diperkirakan.
Setelah masa singkat yang mengecewakan di Club Brugge, Scott Parker memutuskan untuk rehat dari dunia sepak bola selama setahun penuh. Namun, keputusan berani kembali ke manajemen bersama Burnley musim panas lalu justru menjadi titik balik yang luar biasa.
Parker sukses besar di Turf Moor — membawa Burnley kembali ke Premier League dengan torehan impresif 100 poin. The Clarets hanya kalah selisih gol dari sang juara Championship, Leeds United. Itu adalah sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan kualitas kepelatihan Parker.
“Saya selalu percaya bahwa saya akan sukses lagi. Jadi, ini tidak mengejutkan saya,” kata Parker, mengenang masa sulitnya. “Saya tidak mengatakannya dengan nada arogan, karena saya jauh dari itu. Tapi jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya bisa melakukannya, saya pasti akan menjawab: ‘Saya bisa’.”
Parker tak menampik bahwa setelah terpuruk di Brugge, ada momen di mana ia ragu apakah masih layak berada di level atas sepak bola. “Saya telah menjadi manajer selama empat musim penuh. Empat musim penuh di level tertinggi,” ujarnya. “Di Fulham, saya dituntut promosi — dan kami berhasil. Lalu kami naik ke Premier League, tantangan besar bagi klub promosi. Kami gagal bertahan.”
“Di Bournemouth, sama. Musim kedua adalah momen krusial. Kami harus promosi dan tak boleh gagal. Banyak klub yang gagal promosi di musim krusial lalu terjebak di Championship bertahun-tahun. Tapi kami berhasil.” Namun setelah itu, karier Parker seperti terjun bebas. Ia dipecat hanya setelah empat pertandingan Premier League bersama Bournemouth, meskipun laga pembuka melawan Aston Villa berhasil dimenangkan.
“Saya lalu pindah ke Brugge,” lanjutnya. “Saya pindah bersama keluarga, membuat komitmen besar karena saya pikir ini akan menjadi petualangan panjang. Tapi saya hanya bertahan 10 minggu. Setelah itu saya mengambil waktu untuk menarik napas. Tapi jika saat itu ada yang mengatakan kepada saya bahwa dua tahun kemudian saya akan kembali promosi, saya akan percaya.”
Artikel Tag: Scott Parker, Burnley, Club Brugge
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/dibuang-club-brugge-bangkit-di-burnley-kisah-epik-scott-parker