Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Cori Gauff berhasil menundukkan Iga Swiatek untuk kali pertama di turnamen clay-court ketika mereka bertemu di semifinal Madrid Open musim 2025.
Bukan hanya itu saja, petenis AS bahkan meluluhlantakkan petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek dengan hasil telak 6-1, 6-1 demi melenggang ke final Madrid Open.
Pertandingan tersebut berkahir dalam waktu 64 menit yang mencengangkan sekaligus menjadi kemenangan gemilang bagi petenis berusia 21 tahun yang kini telah mengalahkan mantan petenis peringkat 1 dunia tiga kali berturut-turut. Petenis berkebangsaan Polandia pernah mendominasi head to head mereka dengan 11-1 dan sampai saat ini petenis AS menjadi petenis yang paling sering ia kalahkan dalam kariernya.
Petenis unggulan keempat tampil hampir tanpa cela. Setelah petenis unggulan kedua, Swiatek memenangkan game pembuka pertandingan, petenis unggulan keempat menyambar 11 game secara beruntun sekaligus memenangkan 12 dari 13 game terakhir.
Juara US Open musim 2023 hanya kehilangan dua poin dari servis pertamanya dan menyelesaikan pertandingan dengan melesatkan enam ace. Ia memenangkan 60 persen poin dari servis pertamanya dan 75 persen poin dari servis keduanya, sedangkan petenis yang telah empat kali menjuarai French Open secara mengejutkan hanya memenangkan 35 persen poin dari servis pertamanya dan 50 persen poin dari servis keduanya.
Selain itu, petenis unggulan keempat tidak membiarkan Swiatek menciptakan satu pun peluang break poin, sedangkan dirinya mampu mengkonversi lima dari tujuh peluang break point yang ia ciptakan.
Petenis AS juga menyelesaikan pertandingan dengan menembakkan 18 winner dan hanya melakukan empat unforced error, sedangkan petenis berkebangsaan Polandia hanya melesatkan tujuh winner, tetapi melakukan 21 unforced error.
“Yang jelas, ia mungkin tidak memainkan permainan terbaiknya, tetapi saya pikir saya membuatnya merasa tidak nyaman,” ungkap Gauff.
“Ia sangat berbakat dan bisa membuat anda berlari serta bergerak ke seluruh penjuru lapangan. Dan saya hanya berusaha untuk tidak melakukan hal itu di pertandingan kali ini.”
Perbedaannya?
“Saya pikir mentalitas yang saya miliki di sepanjang pertandingan. Saya bermain dengan agresif dan bermain dengan jarak yang cukup. Mungkin itu bukan level terbaiknya. Bagi saya, saya hanya memastikan level permainan saya tetap sama. Di set kedua, saya meningkatkannya,” sambung Gauff.
Terakhir kali Swiatek kehilangan dua game atau kurang dari itu di lapangan mana pun terjadi ketika ia kalah dari Jelena Ostapenko dengan 6-0, 6-2 di Birmingham musim 2019.
“Saya semakin membaik sejak mungkin beberapa pertemuan pertama kami dan hal itu tentu terlihat dari hasil pertandingan. Saya hanya merasa itu adalah salah satu hari ketika anda hanya memasuki lapangan. Semua terasa luar baisa dan kali ini hari itu untuk saya,” tutur Gauff.
Melenggang ke final Madrid Open untuk kali pertama dalam kariernya, Gauff akan beduel melawan petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka atau petenis unggulan ke-17, Elina Svitolina.
Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, Cori Gauff, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/cori-gauff-sebabkan-kekalahan-telak-bagi-iga-swiatek-di-madrid