6 hours ago
6
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Mirra Andreeva merupakan salah satu petenis yang paling memiliki prospek tinggi di turnamen WTA dengan baru menginjak usia 17 tahun.
Juara di Dubai musim 2025 melenggang ke perempatfinal Madrid Open untuk kali kedua secara beruntun setelah mengalahkan petenis berkebangsaan Ukraina, Yuliia Starodubtseva.
Madrid Open adalah turnamen di mana semuanya berawal bagi sang petenis setelah ia memenangkan pertandingan pertamanya di turnamen WTA dua musim lalu di ibukota Spanyol tersebut.
Namun, hampir ada kemungkinan bahwa itu semua tidak akan pernah terjadi jika orang tua sang petenis memilih olahraga lain baginya.
Petenis berusia 17 tahun memiliki kakak perempuan, Erika yang juga merupakan seorang petenis. Ia tiga tahun lebih tua darinya dan saat ini menghuni petenis peringkat 97 dunia. Meskipun bersaudara, mereka baru-baru ini bertanding melawan satu sama lain dengan sang adik mengalahkan sang kakak melalui pengunduran diri di Stuttgart beberapa pekan lalu.
Ketika berbicara dalam podcast yang bertajuk Tennis Insider Club bersama mantan petenis peringkat 4 dunia, Caroline Garcia, petenis peringkat 7 dunia mengungkapkan bahwa ketika Erika lahir, orang tua mereka menimbang kemungkinan apakah putri mereka diperkenalkan dengan tenis atau voli.
Masih belum jelas alasan tepatnya apa, tenis dipilihkan bagi Erika, sebelum petenis peringkat 7 dunia mengikuti jalan yang sama.
“Saya mengawalinya ketika saya berusia 6 tahun karena ibu saya yang menyaksikan tenis,” ungkap Andreeva. “Pertama, mereka memiliki Erika, orang tua kali memikirkan tentang voli atau tenis, karena mereka menginginkan kami melakoni beberapa olahraga.”
“Ibu saya mengatakan kepada kami bahwa ketika ia tengah hamil Erika, ia akan bangun pada malam hari untuk menyaksikan beberapa pertandingan tenis dan voli. Mereka berpikir untuk memperkenalkan Erika voli atau tenis, pada akhirnya, saya tidak tahu bagaimana mereka memilih tenis, lalu, saya tidak benar-benar memiliki pilihan.”
“Saya pikir, sejak saya berusia mungkin 2 tahun, saya menghabiskan banyak waktu di lapangan tenis. Saya mengambil beberapa bola dan berusaha bermain. Saya mencoba bermain sejak saya mungkin berusia 4 tahun, tetapi saya begitu kecil dan saya tidak bisa memegang raket saya dengan tangan saya dan saya seperti jatuh ke lantai.”
“Lalu saya mulai mencoba bermain ketika saya mendekati usia 6 tahun. Itu bukan pilihan saya, mereka seperti memaksa saya (sambil tertawa), begitulah bagaimana kami menekuni tenis.”
Orang tua Andreeva tampak mengambil keputusan yang tepat bagi anak perempuan mereka karena ia memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu petenis yang diperhitungkan, terutama setelah musim ini ia memenangkan dua gelar turnamen WTA level 1000 secara beruntun di Dubai dan Indian Wells.
Artikel Tag: Tenis, Mirra Andreeva
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bukan-tenis-mirra-andreeva-ungkap-olahraga-yang-hampir-ia-tekuni
