Surabaya, CNN Indonesia --
Banjir lahar dingin erupsi Gunung Semeru kembali menerjang dua desa di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (5/12). Sembilan rumah dan satu tempat usaha dilaporkan terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, hal itu bermula saat hujan lebat terjadi di lereng Semeru Jumat (5/12) sekitar pukul 10.55 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian material panas bekas APG (Awan Panas Guguran) yang mengendap di sepanjang jalur, tergerus oleh lahar hujan dengan amak 30 mm melewati DAS Rejali," kata Satriyo, Jumat (5/12).
Akibatnya, beberapa rumah warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari; dan Kajar Kosong, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro terdampak.
Di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, tercatat delapan rumah terdampak, dengan satu di antaranya mengalami rusak berat. Satu bangunan tempat usaha juga dilaporkan rusak.
"Sembilan kepala keluarga (KK) atau 26 jiwa terdampak," ucapnya.
Di Kajar Kosong, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, banjir lahar dingin turut merusak satu rumah warga.
"Akses jalan utama ke Desa Jugosari terputus akibat endapan material, namun terdapat jalur alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh," ucapnya.
Satriyo menyampaikan, saat ini warga evakuasi mandiri ke daerah dataran tinggi dan beberapa warga yang terdampak sementara mengungsi di tenda Lumbung Pangan. Namun, sebagian kembali ke rumah masing-masing.
"Informasi dari Kepala Desa kondisi warga saat ini masih aman dan stok logistik masih tercukupi untuk 2-3 hari ke depan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ucapnya.
BPBD Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Jugosari, Koramil, UPT. PSDA, relawan dan pihak kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
"Dinsos Kabupaten Lumajang telah mendistribusikan bantuan sebanyak 147 sembako kepada Desa Sumberwuluh," katanya.
"BPBD Kabupaten Lumajang bersama Dinas terkait akan melakukan cek lokasi pada esok hari dengan mempertimbangkan cuaca dan kondisi di lapangan," pungkasnya.
(frd/dmi)

7 hours ago
3

















































