Alasan Iga Swiatek Tak Beri Satu Game Pun Pada Amanda Anisimova Di London

13 hours ago 6

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek bermain tanpa cela di final Wimbledon musim 2025 melawan petenis AS, Amanda Anisimova.

Mantan petenis peringkat 1 dunia tampil perkasa ketika mencetak kemenangan bersejarah 6-0, 6-0 atas Anisimova di final Wimbledon pertama dalam kariernya. Hasil pertandingan tersebut terakhir terjadi di Open Era ketika Steffi Graf Mengalahkan Natasha Zvereva di French Open musim 1988.

Petenis yang tampil sebagai unggulan kedelapan di Wimbledon musim ini hanya kehilangan satu sat saja dalam perjalanan menuju final, meskipun tidak diragukan lagi bahwa pertandingan terbaik sang petenis di Grand Slam tersebut adalah babak perebutan gelar.

Dalam acara makan malam juara di London, Swiatek ditanya apakah ia mempertimbangkan untuk memberi lawannya satu game demi menghindari hasil yang berat sebelah seperti itu, tetapi ia sepenuhnya menepis gagasan tersebut.

Petenis yang telah empat kali menjuarai French Open memanfaatkan kesalahan yang terus mengalir dari raket Anisimova, lalu memenangkan 70 persen poin dari servisnya dan 69 persen poin ketika mengembalikan servis. Sepuluh winner dan 11 unforced error cukup untuk mengatasi petenis AS yang hanya menghasilkan delapan winner tetapi melakukan 28 unforced error.

Petenis berkebangsaan Polandia mengantongi gelar Grand Slam keenam sekaligus kali pertama di Wimbledon dengan kedudukan akhir yang sempurna. Ia pun mengekspresikan kebanggaan tersebut dengan menyatakan bahwa rekan sesama petenis pastinya akan setuju untuk tidak memberikan apa pun dalam pertandingan seperti itu, terlepas dari berapa pun kedudukannya.

“Atlet mana pun pasti mengerti,” ungkap Swiatek. “Saya tidak, tetapi saya pikir atlet mana pun pasti mengerti.”

Petenis berusia 24 tahun pun menekankan seberapa penting baginya untuk membalaskan dendam di Grand Slam yang membuatnya kerap kali kewalahan di sepanjang kariernya sampai saat ini, terutama setelah satu musim terakhir ia kesulitan untuk menemukan performa terbaik dan bahkan tidak memenangkan satu gelar pun dalam 13 bulan terakhir, tepatnya sejak ia memenangkan gelar French Open musim 2024.

“Saya orang yang emosional, di dalam saya merasa jauh lebih emosional daripada yang saya perlihatkan di luar, saya tahu di turnamen ini saya harus berani,” tutur Swiatek.

“Di final, sejak saya menang di semifinal, saya merasa sedikit lebih gugup, jadi, saya tahu saya harus berada dalam zona terbaik saya, berjuang demi setiap poin, tidak meremehkan apa pun, dan pada akhirnya, pertandingan berakhir dengan kedudukan seperti itu.”

“Hal itu tidak direncanakan, tetapi saya merasa gembira bahwa saya menggunakan setiap peluang untuk akhirnya memenangkan trofi ini karena ini perasaan terbaik yang pernah saya rasakan.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/alasan-iga-swiatek-tak-beri-satu-game-pun-pada-amanda-anisimova-di-london

Read Entire Article
Sports | | | |