1 week ago
16
Ligaolahraga.com -
Setelah mengamankan dua dari empat kejuaraan major pada 2024, Xander Schauffele mendapati dirinya berada dalam posisi yang menjengkelkan awal tahun ini.
Setelah mengalami cedera interkostal dan sobek tulang rusuk selama libur kompetisi, pegolf No. 2 dunia saat itu mencoba bermain di Sentry Invitational. Namun, ia menyadari bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu dan rehabilitasi.
Di sela-sela menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri dan anjingnya serta menonton acara TV, Xander Schauffele juga menyempatkan diri untuk bermain golf dan hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berusaha memenangkan turnamen yang tidak bisa ia lakukan.
"Saya tidak pernah benar-benar berurusan dengan cedera sebelumnya, jadi saya tidak pernah benar-benar absen," kata Xander Schauffele pada Senin (7/4) di Augusta National. "Saya mencoba untuk menemukan semua hal positif untuk dikaitkan dengan situasi ini, dan saya tidak pernah terluka sebelumnya dan duduk di rumah sambil memikirkan semua hal ini.
"... Menyaksikan orang lain bermain golf dan seperti terbang di dekat saya, itu sangat memotivasi."
Sementara Xander Schauffele melakukan yang terbaik untuk tetap bersabar di tengah proses penyembuhannya, juara bertahan PGA Championship dan Open Championship ini menyaksikan Rory McIlroy melampauinya untuk menduduki posisi No. 2 di Peringkat Golf Dunia Resmi setelah menang di Pebble Beach dan Players Championship.
"Rory bermain dengan luar biasa baik tahun ini dengan beberapa kemenangan dan melenggang dengan mudah di lapangan golf yang sulit," kata Schauffele. "Ada begitu banyak pemain yang bermain di level yang sangat tinggi, dan untungnya saya belajar bahwa saya juga bisa bermain di level itu."
Xander Schauffele kembali bermain di Arnold Palmer Invitational di Bay Hill dan memainkan total empat turnamen menjelang Masters.
Meskipun ia masih dalam tahap pemulihan, ia berhasil membuat keempat cut dan, dua pekan lalu, finis di posisi ke-12 di Valspar Invitational.
Dia memuji hasil akhir di sana dengan membiarkan dirinya berayun lebih bebas dan tidak merasa seolah-olah dia memegang kemudi terlalu erat.
"Ini merupakan sebuah proses untuk kembali ke posisi tersebut," kata Schauffele. "Saya tidak memiliki banyak repetisi untuk melakukannya, tetapi ada banyak hal yang dapat saya tarik kembali, semacam pencapaian sebelumnya untuk menumbuhkan rasa percaya diri."
Secara mental, Xander Schauffele mengatakan bahwa ia yakin ia telah berubah dalam satu bulan terakhir setelah melalui apa yang ia sebut sebagai proses berduka - di mana ia menjalankan keseluruhan emosi terkait cederanya, termasuk kemarahan, kekecewaan, frustrasi, dan penerimaan.
Kini, Schauffele mulai membiarkan dirinya memikirkan apa yang bisa ia lakukan - termasuk memenangkan turnamen major ketiga - dan bukannya apa yang tidak bisa ia lakukan.
"Saya rasa saya merasakan hal yang sama. Saya tidak benar-benar bangun dan merasa lebih berprestasi. Saya merasa seperti orang yang sama," kata Schauffele. "Saya pikir perbedaan besar adalah ketika saya berada di posisi-posisi itu. Impian saya adalah untuk memberi diri saya kesempatan lagi di masa mendatang.
Dari salah satu pemain terbaik yang tidak pernah memenangkan turnamen major menjadi memenangkan dua turnamen dalam kurun waktu sebulan, narasi Schauffele berubah dengan cepat.
Topik untuk menyelesaikan Grand Slam pada suatu saat dalam kariernya adalah sebuah prestasi yang sekarang tampak layak. Hal ini membantu karena Augusta, yang menurutnya membuatnya merasa seperti "anak kecil di toko permen", terbukti menjadi tempat yang sesuai dengan permainannya.
"Percaya atau tidak, [memenangkan Grand Slam] selalu menjadi pemikiran saya sebelum saya memenangkan salah satu dari mereka," kata Schauffele, yang memiliki empat kali finis 10 besar di Masters sejak 2019. "Jauh lebih keren untuk menjadi lebih dekat dengan impian saya di usia 31 tahun dibandingkan 35 atau 36 tahun [dan] belum pernah memenangkannya."
Artikel Tag: Xander Schauffele
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/golf/xander-schauffele-percaya-diri-jelang-masters-meski-sempat-alami-cedera
