1 day ago
6
Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Kisah tekad dan ketangguhan Jason Teh dalam perjalanannya memenangkan gelar internasional pertamanya telah menjadikannya wajah baru bulu tangkis Singapura.
Menyusul prestasinya di Thailand Masters pada 2 Februari, pemain berusia 24 tahun itu akan tampil dalam film pendek berdurasi 10 menit – Countdown To The Open: Jason Teh – yang dipersembahkan oleh Eagle Brand, yang akan tayang perdana di YouTube pada bulan Juni.
Video tersebut, yang disutradarai oleh wakil presiden Asosiasi Bulu Tangkis Singapura (SBA) dan fotografer mode David Tan, akan menampilkan persiapan sang pemain saat ia bersiap untuk KFF Singapore Badminton Open pada 27 Mei-1 Juni di Stadion Indoor.
Sementara Jason Teh, yang peringkat tunggal putranya telah naik ke peringkat tertinggi sepanjang kariernya, yaitu ke-26, sangat menikmati ketenaran barunya, ia juga sadar bahwa hal itu disertai dengan tanggung jawab terhadap para pendukung dan komunitasnya. Sejak kemenangannya di Bangkok, sejumlah kritikus di media sosial mempermasalahkan tato-tatonya, perilakunya yang menghancurkan raketnya setelah memenangi final, dan kebiasaannya menatap lawan setelah meraih poin.
"Mungkin karena penampilan saya dan bagaimana saya berada dalam suasana hati yang baik selama pertandingan, tetapi 100 persen saya tidak pernah bermaksud untuk tidak menghormati lawan saya," kata Teh kepada media saat peluncuran Singapore Open di Parkroyal di Beach Road pada tanggal 19 Februari.
“Melempar raket itu tidak benar, tetapi saya melakukannya secara spontan. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya, tetapi saya juga belum pernah berada dalam situasi itu sebelumnya. Saya unggul 17-14, dan kalah 18-19 setelah menyentuh net. Saya pikir saya tidak ditakdirkan menjadi juara, dan ketika akhirnya menang, saya harus melampiaskan emosi saya. Saya telah kalah di tujuh final sebelumnya. Saya rasa mereka yang belum pernah mengalami ini tidak akan tahu bagaimana rasanya."
"Tetapi saya berterima kasih atas komentar positif dan negatif. Selama komentar itu tidak menyerang keluarga saya, saya baik-baik saja."
Tunangannya, mantan pemain ganda Hong Kong Ng Wing Yung, menambahkan: “Hanya atlet dan keluarga mereka yang tahu apa yang harus mereka lalui."
“Saya hanya bisa menyemangatinya agar tidak menyerah, dan jika dia terus bekerja keras menciptakan peluang, kemenangan akan datang. Saat orang tua dan saya menonton pertandingan finalnya di TV, kami bahkan tidak bisa menghabiskan makan siang kami, dan kami sangat bahagia dan bangga saat ia menang.”
Jason Teh sekarang lebih sibuk dengan lebih banyak wawancara dan keterlibatan komersial, tetapi dia tahu ini penting bukan hanya untuk profilnya, tetapi juga olahraganya.
Dia berkata: “Penting bagi pemain muda yang bercita-cita tinggi untuk mengetahui bahwa mereka dapat mencari nafkah melalui olahraga."
“Semoga saja, akan ada lebih banyak orang yang menekuni olahraga sebagai karier dan lebih banyak sponsor akan ikut mendukung olahraga lokal.”
Di lapangan, beban latihannya tetap sama, tetapi mentalitasnya telah membaik.
Setelah memulai kiprahnya di Eropa di German Open, Orleans Masters, dan All England Open dalam beberapa minggu mendatang, Jason Teh berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar di Singapore Open, ajang Super 750, daripada tersingkir di babak pertama pada tahun 2022.
Ia berkata: “Thailand Masters mungkin hanya gelar Super 300 dan bukan kejuaraan besar, tetapi ini merupakan penegasan kemampuan saya. "Saya tidak akan lagi merasa tertekan karena tidak memenangkan final. Saya tidak akan bertanya-tanya kapan gelar pertama saya akan datang."
“Saya lebih percaya diri dan lebih percaya diri untuk bisa menantang unggulan teratas.”
Pada konferensi pers pada 19 Februari, penyelenggara Singapore Open mengumumkan bahwa hadiah uang turnamen telah meningkat dari US$850.000 (S$1,14 juta) menjadi US$1 juta.
Artikel Tag: Jason Teh, Singapura
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/terimakasih-jason-teh-atas-dukungan-para-penggemar-bulu-tangkis-singapura
