Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Novak Djokovic telah mengonfirmasi bahwa ia akan membuat keputusan mendadak mengenai apakah ia akan berkompetisi di ATP Finals, Turin musim 2025.
Penolakan petenis berkebangsaan Serbia untuk mengonfirmasi apakah ia akan berada di Turin membuatnya rentan terhadap kritik.
Petenis yang telah memenangkan ATP Finals sebanyak tujuh kali lolos ke turnamen akhir musim tersebut dengan banyak waktu tersisa, meskipun ia hanya bermain dengan jadwal turnamen terbatas pada musim 2025.
Dengan mantan petenis peringkat 1 dunia mengonfirmasi bahwa ia lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya daripada bermain di ajang yang tidak lagi memotivasinya, ia telah bermain dengan hal yang bisa dideskripsikan sebagai jadwal paruh waktu pada musim ini.
Namun, penampilan Djokovic di keempat semifinal Grand Slam dan konsistensinya yang impresif di ajang-ajang yang diikutinya memastikan ia mendapatkan undangan ke ATP Finals.
Nama petenis berusia 38 tahun tercantum dalam undian untuk turnamen bergengsi tersebut dan ia dijadwalkan untuk melawan Carlos Alcaraz, Taylor Fritz, dan Alex de Minaur di grup yang tampaknya lebih sulit, meskipun ia terhindar dari pertemuan di babak penyisihan grup dengan Jannik Sinner.
Namun semua diskusi mengenai apa yang mungkin menanti petenis berkebangsaan Serbia telah ditunda setelah ia mengonfirmasi bahwa ia belum memutuskan apakah ia akan melakukan perjalanan ke Turin setelah ia selesai melakoni turnamen ATP level 250 di Athena pekan ini.
Setelah mengundurkan diri dari ajang eksibisi, Six Kings Slam karena cedera bulan lalu, petenis berusia 38 tahun tampak lesu di semua pertandingan yang ia lakoni di Athena pekan ini, meskipun ia telah menunjukkan permainan tenis yang impresif untuk lolos ke babak selanjutnya.
Dengan menolak mengonfirmasi apakah ia akan bermain di Turin, ia memaksa petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti untuk bermain di Athena demi mengumpulkan poin peringkat yang dibutuhkannya untuk menyalip petenis berkebangsaan Kanada, Felix Auger Aliassime dalam klasemen sementara yang menentukan siapa yang akan bermain di Turin.
Meskipun Djokovic berhak membuat keputusan akhir mengenai bermain di Turin, sikap acuh tak acuhnya dapat dianggap tidak menghormati turnamen dan para petenis yang menunggu untuk melihat apakah ia akan bertanding.
Jika petenis berkebangsaan Serbia telah menyatakan niat dengan jelas sebelumnya, Musetti bisa saja memiliki waktu istirahat satu pekan penuh dari pertandingan kompetitif untuk mempersiapkan diri bermain di Turin dan Auger Aliassime juga akan tahu apakah ia akan menjadi petenis dalam undian atau petenis cadangan.
Dengan undian yang telah dikonfirmasi, posisi petenis berusia 38 tahun harus digantikan oleh petenis dengan peringkat lebih rendah jika ia mengundurkan diri dan rasanya ia menikmati ketegangan yang ia ciptakan dengan menolak untuk menunjukkan kartunya.
Rumor yang menyebutkan ia akan bermain telah dipatahkan oleh komentarnya bahwa ia baru akan memutuskan di akhir turnamen yang digelar di Athena, tetapi bukan seperti ini seharusnya sikap yang seharusnya diambil oleh salah satu petenis terhebat sepanjang masa.
Petenis yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam kini akan mengikuti konvensi dalam tenis untuk menarik diri dari suatu turnamen sebelum undian jika ia memiliki niat terbatas untuk bermain, jadi ia akan dikritik jika berita muncul selama beberapa hari ke depan bahwa ia mengundurkan diri dari ATP Finals.
Petenis tersukses sepanjang masa, Djokovic akan berargumen bahwa ia telah berbuat cukup banyak dalam permainan untuk mengikuti aturannya sendiri, tetapi ini tampak seperti langkah egois dari seorang petenis yang tampaknya senang membuat rekan-rekan sesama petenis, pimpinan ATP Tour, dan penggemar tenis tetap gelisah menunggu pengumuman besarnya.
Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/sikap-egois-novak-djokovic-tak-adil-bagi-mereka-yang-tunggu-keputusannya

2 hours ago
2

















































