Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Strategi ban menjadi faktor penentu di MotoGP Malaysia 2025. Dua pebalap favorit, Luca Marini dan Marco Bezzecchi, harus menelan pil pahit setelah pilihan kompon ban yang mereka ambil berujung pada balapan sulit di Sirkuit Sepang.
Balapan utama MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang menghadirkan drama tak terduga bagi beberapa pebalap unggulan. Dua di antaranya adalah Luca Marini (Honda HRC) dan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), yang sama-sama menyesali keputusan mereka dalam memilih ban depan medium compound pada kondisi suhu lintasan yang sangat panas.
Sebelum balapan dimulai, para tim memperkirakan bahwa suhu tinggi di Sepang akan menjadi tantangan besar bagi pengelolaan ban. Pilihan ban belakang yang lunak (soft) diharapkan memberi keunggulan awal, meski berisiko kehilangan grip di akhir balapan. Sebagian besar pebalap memilih ban soft di belakang, tetapi ada perbedaan signifikan pada ban depan — termasuk Marini dan Bezzecchi yang mengambil risiko dengan ban medium.
Bagi Marini, masalah muncul sejak lap pertama. “Saya memulai dengan baik, tapi di tikungan empat saya salah gigi dan kehilangan posisi dari Joan Mir dan Johann Zarco,” ungkapnya kepada MotoGP.com.
Setelah itu, ia terjebak di belakang Zarco tanpa celah untuk menyalip. “Saya mencoba setiap lap, tapi suhu motor dan tekanan ban naik terlalu tinggi. Rasanya sangat sulit dikendalikan.”
Marini menilai keputusan memilih ban depan medium menjadi kesalahan besar. “Dengan suhu setinggi ini, ban medium tidak bekerja optimal. Grip di sisi luar sangat kurang dan motor terus understeer,” jelasnya. Ia akhirnya finis di posisi kedelapan, jauh dari target awal.
Nasib serupa dialami Bezzecchi. Pebalap asal Italia itu juga mengeluhkan kurangnya daya cengkeram dan kesulitan menyalip selama balapan.
“Kami pikir ban medium akan jadi pilihan terbaik karena suhu yang sangat panas. Tapi ternyata saya tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Saya tak bisa menyalip dan motor terasa tidak halus,” katanya. Bezzecchi akhirnya finis ke-11 setelah berjuang sepanjang 20 lap.
Kegagalan strategi ini semakin terasa pahit karena kedua pebalap sempat menunjukkan kecepatan yang menjanjikan di sesi latihan.
“Kami sudah berjuang sepanjang akhir pekan ini. Sayang sekali, tapi kami sudah berusaha maksimal,” ujar Bezzecchi.
Dengan cuaca ekstrem dan kondisi lintasan yang menuntut, balapan Sepang kembali menegaskan betapa pentingnya strategi ban di MotoGP modern. Satu keputusan kecil saja bisa mengubah hasil dari podium menjadi kekecewaan.
Artikel Tag: Luca Marini, Marco Bezzecchi
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/salah-strategi-ban-luca-marini-dan-bezzecchi-gagal-total-di-gp-malaysia

5 hours ago
2

















































