1 day ago
11
Ligaolahraga.com -
Qatar secara resmi bergabung dalam persaingan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2036, setelah Komite Olimpiade Qatar (QOC) mengumumkan pembentukan komite penawaran pada Rabu (23/7).
Langkah ini menandai upaya terbaru negara Teluk tersebut untuk mendapatkan hak tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036, setelah upaya sebelumnya gagal, termasuk kekalahan dari Brisbane untuk edisi 2032.
Jika berhasil, Qatar akan menjadi negara pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara yang menjadi tuan rumah Olimpiade.
Penawaran ini menandakan ambisi Doha untuk memperkuat statusnya sebagai pusat olahraga global, berkat kesuksesan Piala Dunia FIFA 2022.
“Penawaran resmi yang diajukan oleh Komite Olimpiade Qatar mewakili tonggak baru dalam perjalanan Qatar,” kata Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam sebuah pernyataan. “Pencalonan ini didasarkan pada rekam jejak Qatar yang terbukti dalam menjadi tuan rumah acara olahraga internasional besar.”
Qatar telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur kelas dunia selama dekade terakhir dan saat ini telah memiliki 95 persen fasilitas olahraga yang diperlukan, menurut Presiden QOC Sheikh Joaan bin Hamad Al-Thani, yang akan memimpin komite pencalonan.
“Kami memiliki rencana nasional komprehensif untuk memastikan kesiapan penuh,” katanya, menambahkan bahwa olahraga tetap menjadi pilar utama strategi pembangunan negara.
QOC menyatakan proposalnya akan berfokus pada “kekuatan teknis, inklusivitas sosial, dan relevansi global,” sambil mencerminkan “nilai-nilai abadi keunggulan, persahabatan, dan penghormatan yang mendasari gerakan Olimpiade dan Paralimpiade.”
Namun, pencalonan ini tak terhindarkan akan memicu kembali pengawasan terhadap catatan hak asasi manusia Qatar, yang mendapat kritik tajam menjelang Piala Dunia 2022.
Kelompok hak asasi manusia mengklaim ribuan pekerja migran tewas selama persiapan turnamen, meski Doha secara konsisten membantah angka tersebut, hanya mengakui 37 kematian dalam proyek Piala Dunia, tiga di antaranya terkait pekerjaan.
Salah satu tantangan bagi penawaran ini adalah penjadwalan.
Olimpiade Musim Panas secara tradisional digelar pada Juli dan Agustus, namun panas ekstrem di Qatar pada bulan-bulan tersebut memaksa Piala Dunia 2022 dipindahkan ke jendela November-Desember.
Komite Olimpiade Qatar (QOC) belum mengklarifikasi tanggal yang diusulkan untuk 2036.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak lagi mengharuskan kampanye penawaran publik dan diperkirakan akan melakukan negosiasi privat dengan pihak-pihak yang berminat.
Dengan Olimpiade 2024, 2028, dan 2032 masing-masing diadakan di Eropa, Amerika Utara, dan Oseania, rotasi ini menguntungkan pergeseran ke Asia—atau potensial ke Afrika—untuk 2036.
Keputusan akhir akan menjadi salah satu tugas utama pertama bagi Presiden IOC Kirsty Coventry, yang menjadi pemimpin perempuan pertama organisasi tersebut bulan lalu.
Artikel Tag: 2036
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/qatar-ajukan-penawaran-jadi-tuan-rumah-olimpiade-dan-paralimpiade-2036
