1 week ago
17
Ligaolahraga.com -
Rasa sakit akibat kekalahan 42 poin masih membekas bagi guard Oklahoma City Thunder dan Pemain Terbaik NBA, Shai Gilgeous-Alexander.
Pada Senin (26/5) malam atau Selasa pagi WIB, Gilgeous-Alexander dan rekan-rekan setimnya akan coba membuktikan bahwa Game 3 adalah sebuah penyimpangan dan bukannya retakan pada fondasi tim.
Oklahoma City Thunder akan memulai pertandingan melawan Minnesota Timberwolves di Game 4 final Wilayah Barat di Minneapolis.
Oklahoma City Thunder memiliki keunggulan 2-1 dalam seri “best-of-seven” namun baru saja mengalami kekalahan 143-101 pada Sabtu (24/5) malam.
Gilgeous-Alexander mengatakan kekalahan memalukan tersebut harus menjadi peringatan.
“Kami tidak mencoba untuk tampil seperti itu, saya berjanji kepada Anda,” kata Gilgeous-Alexander. "Namun apa pun itu, kami harus mencari tahu jika kami ingin mencapai tujuan akhir kami. Itulah gunanya hari-hari di antaranya, untuk menjadi lebih baik."
Sementara itu, Timberwolves sangat ingin membangun kemenangan besar saat mereka ingin menyamakan kedudukan di seri ini. Kekalahan akan membuat mereka berada di ambang eliminasi dengan seri ini akan bergeser ke Oklahoma City untuk Game 5.
Guard Timberwolves, Rudy Gobert, mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh tim haruslah sederhana.
“Kami tahu siapa kami,” kata Gobert, “jadi jadilah diri kami sendiri.”
Anthony Edwards memimpin Timberwolves dengan 26,7 poin per pertandingan melalui tiga pertandingan pertama seri ini. Julius Randle rata-rata membukukan 19,3 poin, dan Jaden McDaniels mencetak 13,0 poin per pertandingan.
Gilgeous-Alexander memimpin Oklahoma City Thunder dengan 27.7 poin per pertandingan dalam seri ini. Jalen Williams (19,3 ppg) dan Chet Holmgren (15,7 ppg) melengkapi tiga besar Thunder.
Holmgren menyatakan keyakinannya bahwa ia dan rekan-rekan setimnya di Thunder dapat bangkit kembali pada pertandingan kedua mereka secara beruntun di Minnesota.
Dia mengakui bagaimana Timberwolves fokus kembali setelah kalah di Game 1 dan 2, dan dia mengatakan bahwa tergantung pada Oklahoma City Thunder untuk mempelajari film dan menemukan cara untuk menegaskan diri mereka sendiri.
“Kami harus melakukan hal yang sama persis seperti yang mereka lakukan (setelah Game 2),” kata Holmgren. “Kami harus kembali dan menonton dan melihat mengapa apa yang mereka lakukan berhasil, dan kemudian mencari cara untuk melawannya.”
Gilgeous-Alexander tampil sebagai pilihan bagi Oklahoma City Thunder. Ia mencetak 31 poin di Game 1 dan 38 poin di Game 2, tetapi ia kesulitan pada hari Sabtu saat ia menyelesaikan dengan hanya 14 poin, hasil 4 dari 13 tembakan.
“(Dalam) musim yang panjang, Anda akan mendapat pukulan,” kata Gilgeous-Alexander. "Ini tentang bangkit kembali. Ini tentang merespons. Itulah tantangannya.
"Kami mendapat pukulan di mulut (di Game 3). Pertandingan berikutnya, kami akan bangkit atau tidak. ... Kami harus membuat keputusan, pastinya."
Salah satu pemain yang dapat mengharapkan lebih banyak waktu bermain pada hari Senin adalah rookie Timberwolves, Terrence Shannon Jr.
Dia masuk dari bangku cadangan untuk mencetak 15 poin pada Game 3, dan dia membuat rekan setim dan pelatih terkesan dengan dorongan fisiknya ke tepi ring.
“Saya bergulat untuk memasukkan seorang pemain lain ke dalam rotasi,” kata pelatih Timberwolves, Chris Finch. "Seorang pria yang dapat meregangkan lantai dalam transisi, menjadi pemain yang berlari cepat dari belakang ke depan, memiliki tubuh dan fisik yang bagus. ...
“Anda pasti akan lebih sering melihatnya.”
Artikel Tag: oklahoma city thunder
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-playoff-oklahoma-city-thunder-vs-minnesota-twolves-27-mei-2025
