2 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Berita F1: Analis F1, Jamie Chadwick, menyatakan bahwa Oscar Piastri sebenarnya dirugikan dengan hukuman penalti sepuluh detik yang dijatuhkan kepadanya dalam balapan Formula 1 GP Sao Paulo. Hukuman tersebut diberikan setelah Piastri dinilai sepenuhnya bertanggung jawab atas kontak beruntun yang melibatkan Kimi Antonelli dan Charles Leclerc pada fase awal lomba.
Insiden itu terjadi sesaat setelah restart di bawah safety car ketika Piastri mencoba menyelip Antonelli dari sisi dalam tikungan pertama, sementara Leclerc memilih jalur luar. Saat ketiganya memasuki tikungan, Piastri mengalami pengereman terkunci dan menyentuh mobil Antonelli sehingga membuat pebalap Ferrari itu kehilangan kendali dan menghantam Leclerc. Kontak tersebut membuat Leclerc harus mengakhiri balapan lebih cepat.
Namun rekaman kamera atas dan onboard memperlihatkan bahwa Antonelli sedikit mempersempit ruang gerak Piastri, yang membuat pebalap McLaren tersebut sulit bergerak lebih ke sisi dalam lintasan. Situasi inilah yang menurut Chadwick jarang diperhitungkan dalam penilaian insiden.
Menganalisis kejadian itu, Chadwick menjelaskan kepada Sky F1, “Dalam kondisi seperti ini, sebenarnya masih memungkinkan tiga mobil memasuki tikungan asalkan ada kesadaran penuh dari semua pihak. Dan bagi saya, Charles adalah pihak yang paling tidak bersalah karena ia sudah mengambil posisi paling ke kanan yang bisa ia ambil.” Ia menambahkan bahwa Antonelli tidak sepenuhnya memberi ruang yang cukup, sesuatu yang menurutnya berperan besar dalam terjadinya kontak.
Chadwick menilai bahwa Piastri telah dinilai terlalu keras. “Saya merasa Oscar kurang mendapat keadilan. Kimi sebenarnya masih bisa mempertahankan posisinya, tetapi tetap memberi ruang sehingga insiden itu dapat dihindari,” ujarnya.
Hukuman tersebut berdampak besar pada hasil akhir balapan. Piastri, yang semestinya berpotensi finis di posisi kedua, harus puas berada di urutan kelima. Situasi ini membuatnya tertinggal 24 poin dari rekan setimnya, Lando Norris, dalam persaingan gelar pebalap. Jika tanpa penalti, jaraknya bisa terpangkas menjadi hanya 16 poin.
Chadwick juga menilai bahwa pengereman terkunci yang dialami Oscar Piastri bukan karena ia kehilangan kendali. “Menurut saya, ia mengunci ban bukan karena panik, tetapi karena melihat Kimi mulai menutup jalur. Reaksi naturalnya adalah menekan pedal rem lebih kuat dan berusaha mengambil garis dalam sedekat mungkin,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sekalipun mengalami lock up, Piastri sudah berada sejauh mungkin di garis putih dan tetap tidak mendapatkan ruang yang memadai.
Pernyataan Chadwick menambah panjang perdebatan mengenai konsistensi keputusan steward dalam beberapa musim terakhir, terutama dalam situasi multi-pebalap yang kerap menimbulkan penilaian berbeda-beda.
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, gp brasil
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/polemik-hukuman-oscar-piastri-di-interlagos-pengamat-f1-angkat-bicara
